Banjir tahunan yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas kali ini selain dialami sejumlah kecamatan yang berada ditepian Sungai Musi dan Sungai Rawas juga dialami dua desa di Kecamatan Megang Sakti akibat luapan Sungai Muara Megang,"
Musi Rawas (ANTARA News) - Banjir tahunan akibat luapan Sungai Musi dan Sungai Rawas di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, saat ini telah merendam lebih dari 7.000 rumah warga yang tersebar dalam lima kecamatan di daerah itu.

"Banjir tahunan yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas kali ini selain dialami sejumlah kecamatan yang berada ditepian Sungai Musi dan Sungai Rawas juga dialami dua desa di Kecamatan Megang Sakti akibat luapan Sungai Muara Megang. Dari data sementara yang masuk ke Dinas Sosial Musi Rawas jumlah perumahan warga yang terendam banjir lebih dari 7.000 rumah," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana pada Dinas Sosial yang juga koordinator II Taruna Siaga Bencana (Tagana) Evan Saivani, Jumat.

Banjir yang terjadi di daerah tersebut dengan ketinggian air 1,5 hingga 3 meter yang dialami Kecamatan Rawas Ilir dan Karang Dapo akibat luapan Sungai Rawas, kemudian dialami ribuan rumah lainnya yang berada di Kecamatan Muara Lakitan dan Muara Kelingi yang diakibatkan luapan Sungai Musi, serta ratusan rumah yang terendam di dua desa pada Kecamatan Megang Sakti akibat luapan Sungai Muara Megang.

Banjir yang terjadi sejak sepekan belakangan tambah dia, kendati tidak memakan korban jiwa namun jumlah kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah akibat banyaknya harta benda warga yang hilang atau rusak serta ternak maupun tanaman pertanian yang mati akibat banjir. Selain itu sejumlah fasilitas publik seperti sekolah, rumah ibadah, sarana kesehatan, tarnsportasi jalan dan jembatan mengalami kerusakan.

Untuk meringankan korban banjir pihaknya saat ini telah mendistribusikan laogistik bantuan berupa bahan makanan seperti beras, mie instan, air mineral serta sarden. Sedangkan untuk langkah penanganan kesehatan ditangani langsung oleh dinas terkait dengan pendirian posko kesehatan maupun dapur umum oleh masing-masing kecamatan.

Sementara itu guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa 25 personil Tagana disiagakan pada lima kecamatan termasuk relawan lainnya yang berasal dari TNI/Polri dan pramuka berikut lima unit perahu dolphin.

Berdasarkan informasi dari BMKG yang mereka terima tingkat curah hujan di daerah itu masih tinggi dan diperkirakan terjadi hingga akhir Maret nanti, sehingga sejumlah desa yang berada di bantaran sungai di daerah itu diminta agar selalu waspada datangnya banjir yang lebih besar mengingat Sungai Musi dan Sungai Rawas merupakan muara dari sejumlah anak sungai yang di daerah itu serta daerah lainnya yang berbatasan dengan Provinsi Sumsel.
(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013