Purwokerto (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah menilai pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas yang digelar Minggu menarik dan patut disimak.

"Ada beberapa hal yang menarik di sini, karena jumlah pasangan calonnya cukup banyak, ada enam pasangan calon," kata Ketua Bawaslu Jateng Abhan Misbah, di Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Banyumas, di Purwokerto.

Selain itu, kata dia, di antara enam pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada Banyumas, terdapat dua pasangan calon yang maju dari jalur perseorangan.

Bahkan dalam Pilkada Banyumas ini, lanjutnya, ada dua calon petahana yang bersaing untuk terpilih menjadi bupati.

Disinggung mengenai berbagai pelanggaran dalam Pilkada Banyumas, dia mengatakan, Bawaslu bersama Panwaslu Banyumas telah berupaya mengantisipasi.

Menurut dia, pelanggaran pilkada masih menjelang masa tenang hingga hari H pencoblosan.

"Bahkan, pada masa penghitungan perolehan suara, potensi pelaporan pelanggaran pilkada juga masih tinggi," katanya.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Banyumas Gunawan Sujanmadi mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan dugaan praktik politik uang pada H-1 hingga malam menjelang hari H pencoblosan.

"Kalau yang langsung ditindaklanjuti, kasus yang terjadi di Ajibarang, lainnya masih sebatas laporan atau informasi melalui telepon. Bahkan, di Ajibarang ada dua kasus, namun yang satunya, barang bukti tidak ditemukan, kabarnya dibuang ke sawah," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah menerima titipan barang bukti kasus dugaan praktik politik uang dari Panitia Pengawas Kecamatan Ajibarang sebesar Rp7.887.500.

Menurut dia, dugaan praktik politik uang ini mengarah pada pasangan nomor urut 2 (Mardjoko-Gempol Suwandono).

Pilkada Banyumas yang digelar pada 17 Februari 2013 diikuti enam pasangan calon yang terdiri atas dua pasangan dari jalur perseorangan dan empat pasangan yang diusung gabungan partai politik.

Dua pasangan dari jalur perseorangan, yakni pasangan Toto Dirgantoro-Saefuddin (Toto-Sae) dan pasangan Anteng Tjahyono Widyadi-Dwi Basuki (Oyong-Uki).

Empat pasangan yang diusung oleh gabungan partai politik, yakni pasangan Mardjoko-Gempol Suwandono yang diusung Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

Pasangan Achmad Husein-Budhi Setiawan (Husein ber-Budhi) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan.

Pasangan Warman Suharno-Winarni (Wani) yang diusung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera.

Pasangan Muksonudin-Hendri Anggoro Budi (Muri) yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Karya Peduli Bangsa.

Dua di antara enam calon bupati tersebut merupakan petahana, yakni Mardjoko yang saat ini masih menjabat Bupati Banyumas dan Achmad Husein yang merupakan Wakil Bupati Banyumas.

Keenam pasangan ini harus memperebutkan suara dari 1.315.267 pemilih yang tersebar di 2.654 TPS.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013