Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi penting agar masyarakat tidak menggantungkan hidupnya dengan lahan berpindah atau menjual hasil hutan,"
Tegal (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar para pemangku kepentingan mendorong pengembangan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dan lereng gunung sehingga tetap dapat memelihara hutan.

"Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat menjadi penting agar masyarakat tidak menggantungkan hidupnya dengan lahan berpindah atau menjual hasil hutan," kata Presiden saat berdialog dengan masyarakat di Bukit Batumirah lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal, Jateng, Kamis..

Menurut Presiden, memelihara hutan penting sebagai sumber kehiduapan dan hutan yang tidak terpelihara timbulkan bencana, menimbulkan gangguan iklim, kalau terjadi akan ada malapetaka dan Allah SWT akan murka pada kita karena lalai menjaga kelestarian alam.

"Saya sudah perintahkan kalau di satu sisi jaga kelesatrian hutan dan di sisi lain pikirkan sumber kehidupan dan mata pencaharian mereka (rakyat) dan yang penting diberikan pilihan agar bisa mendapatkan kehidupan sehari-hari," kata Presiden.

Acara silaturahmi dan dialog dengan sekitar 800 warga desa yang tinggal di lereng gunung Slamet dan berasal dari berbagai komponen seperti petani, peternak dan juga komponen lainnya.

Dalam dialog yang dipandu oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, disampaikan pandangan mengenai sejumlah masalah di bidang pertanian dan peternakan yang dirasakan oleh masyarakat.

Abdul Jafar Setiawan dari kelompok tani meminta pada pemerintah untuk mengendalikan masuknya sayuran dan buah-buahan import serta memberikan subsidi bagi petani sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.

Menanggapi masukan dari salah seorang petani tersebut, Presiden mengatakan Indonesia sebagai bagian dari perekonomian global tidak dapat serta merta menekan buah-buahan import namun pemerintah tentu memiliki kebijakan perlindungan petani.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan bagi kelompok tani, peternak, institusi pendidikan dan kelompok masyarakat dengan kisaran Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Juga bantuan berupa alat pertanian dan juga pompa air bagi kelompok tani.

Selain didampingi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Bupati Tegal Herry Soelistiyawan Presiden juga didampingi oleh sejumlah menteri antara lain Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Mendag Gita Wirjawan.

Kemudian Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hassan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hassan dan Menteri Pertanian Suswono, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Seskab Dipo Alam dan Mensesneg Sudi Silalahi.
(P008/B008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013