Ketua Yayasan Margasatwa Bandung Zoo Bisma Bratakusuma mengatakan penamaan itu diberikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko.
Baca juga: BBKSDA Riau evakuasi bayi tapir yang ditinggal induknya
"Nama ini diberikan pada tanggal sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirimkan ke manajemen Bandung Zoo," kata Bisma di Bandung, Selasa.
Atas nama Kebun Binatang Bandung, Bisma mengaku senang atas pemberian nama itu. Menurut dia, anak tapir betina itu lahir beberapa waktu yang lalu dan merupakan anak tapir kesepuluh yang lahir di Bandung Zoo.
"Kami berharap anak tapir ini akan tumbuh dewasa dan akan menjadi indukan tapir untuk di-breeding kemudian," kata Bisma.
Baca juga: Warga Inhil Riau temukan tapir terperosok di parit
Ke depannya, dia pun berencana untuk melakukan pengembangbiakan tapir itu sebagai salah satu fokus dari Kebun Binatang Bandung.
Dia memastikan pihaknya merawat satwa-satwa dengan sebaik mungkin dan memaksimalkan SDM yang berkualitas serta paramedik yang juga profesional.
Selain tapir, menurut dia, Kebun Binatang Bandung pun bakal mengembangbiakkan satwa-satwa lainnya, yakni binturung, bangau tong-tong, dan beruang.
Baca juga: KB Jambi tambah koleksi anak tapir jantan bernama Erli Adha
"Dengan demikian, kami bisa menjaga kualitas hidup dari seluruh satwa kami," katanya.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023