... pergi dari partai ini... "
Medan (ANTARA News) - "Wajar saja, mungkin mereka tidak tahan dengan nafas perjuangan seperti ini," kat Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di Medan, akhir pekan ini. Femonema pengunduran diri kader partai politik, di mata pebisnis jaringan media massa Metro TV dan Media Indonesia itu, wajar-wajar saja.

Di sisi lain, dia menyatakan, "Pengaruhnya ada, tetapi ada juga hikmahnya." 

Paloh mengatakan, pengunduran diri itu disebabkan sakit hati atas kepemimpinannya yang tidak menginginkan pola transaksional di lingkungan Partai NasDem. "Kalau transaksional sikap pragmatis, lebih baik pergi dari partai ini," katanya.

Selain tidak siap dengan pola perubahan Partai NasDem, pengunduruan diri juga diperkirakan karena sikap curiga sejumlah kader terhadap kepemimpinannya, sehingga tidak mampu menilai secara objektif. "Sudah tidak mampu membedakan emas dan loyang," katanya.

Jika kader yang mengundurkan diri itu mencapai 20.000 orang, tetapi pihaknya bisa mencari kader baru yang berintegritas melalui program O-250. "Kalau 20.000 yang keluar, hanya 2,5 jam menggantinya dengan program O-250," katanya.

(I023/R010)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013