Konferensi papan atas di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) itu memilih 12 kandidat peraih penghargaan Makalah Terbaik dari 9.000 lebih makalah yang masuk tahun ini.
Makalah dari China tersebut mendobrak cara modular saat ini dalam memproses berbagai tugas berbeda dan mengusulkan sebuah kerangka kerja komprehensif yang menggabungkan tiga tugas utama, yaitu persepsi, prediksi, dan perencanaan dalam satu jaringan.
Solusi ini berpotensi membantu memangkas biaya perangkat keras secara signifikan, sekaligus membuat perjalanan kendaraan otonomos menjadi lebih aman dan nyaman, menurut makalah itu.
Makalah tersebut merupakan hasil penelitian dari para peneliti di Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai, Universitas Wuhan, dan SenseTime, sebuah perusahaan terkemuka di bidang perangkat lunak berbasis AI.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023