Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, penggunaan stiker untuk menandai nomor ganjil genap dalam pembatasan kendaraan bermotor di Jakarta bisa saja dibatalkan bila memang tidak efektif.

"Kalau tidak efektif ya tidak dibuat," kata Jokowi.

Sekarang, kata Jokowi, masalah pembatasan kendaraan di jalan-jalan raya DKI Jakarta sedang dikalkulasi, mulai efektifitas penggunaan stiker, kebijakan, serta infrastrukturnya.

"Ini baru kalkulasi. Mengenai stiker, kebijakan, begitu juga kesiapannya," katanya.

Pemprov DKI Jakarta masih menunggu penghitungan dari Polda Metro Jaya, terutama soal penggunaan stiker untuk membedakan nomor polisi ganjil genap.

"Kalau hitungan Polda tidak efektif ya tidak usah," katanya.

Jika perhitungan tersebut mengatakan bahwa pembedaan nomor polisi melalui stiker dianggap tidak efektif, maka pembuatannya bisa dibatalkan.

"Untuk apa dibuat kalau tidak efektif, kan hanya nambah-nambah anggaran saja," katanya mengenai biaya pembuatan stiker yang diperkirakan mencapai Rp12,5 miliar untuk 2,5 juta mobil.

(Dny)

Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013