Tidak ada MOU yang akan ditandatangani kali ini, tapi ingat, antara Indonesia dan Jerman kan upaya peningkatan hubungan bilateral sangat intensif,"
Berlin (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dengan Jerman akan memperkuat implementasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati dan dituangkan dalam Deklarasi Jakarta, salah satunya melalui kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Berlin, Selasa, mengatakan kunjungan kerja Presiden Yudhoyono kali ini ke Jerman bertujuan mempertajam kerja sama yang telah disepakati sehingga dapat diimplementasikan secara maksimal untuk keuntungan kedua negara.

"Tidak ada MOU yang akan ditandatangani kali ini, tapi ingat, antara Indonesia dan Jerman kan upaya peningkatan hubungan bilateral sangat intensif. Tahun lalu Ibu Merkel sudah datang ke Indonesia, sebelumnya Presiden Jerman juga sudah ke Indonesia. Jadi sekarang tolok ukurnya bukan suatu MOU melainkan pelaksanaan dari Deklarasi Jakarta," kata Marty yang mendampingi Presiden selama kunjungan kerja Kepala Negara di Jerman.

Ia mengatakan pola dan jenis kerja sama antara Indonesia dengan Jerman sudah jelas dan gamblang dipaparkan dalam Deklarasi Jakarta sehingga saat ini yang diperlukan adalah pelaksanaan semua komitmen kerja sama yang sudah disepakati.

"Jadi sekarang intinya pertemuan nanti dengan Kanselir adalah melihat seberapa jauh sudah mulai dilaksanakan semua komitmen itu. Seperti halnya ketika Menlu Jerman ke Jakarta pada bulan Februari lalu. Jadi intinya sekarang bukan mengenai rencana-rencana, intinya adalah bekerja," katanya.

Presiden dan rombongan melakukan kunjungan kerja sejak 3 Maret hingga 6 Maret 2013 di Jerman dan selanjutnya akan bertolak menuju Hongaria untuk kunjungan kerja hingga 8 Maret mendatang.

Pada Selasa, Presiden Yudhoyono akan bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.
(G003*P008/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013