Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Maritime Institute (IMI) bekerjasama dengan Program Bina Lingkungan PT LEN Industri menggelar program konservasi ekosistem terumbu karang dan mangrove di pulau terluar dalam bingkai "IMI Goes to Small Island". 

"Selain sebagai penyangga keberadaan sumberdaya hayati laut, ekosistem ini juga sangat penting dalam menjaga keberadaan pulau-pulau terluar sebagai beranda NKRI, tahun ini akan dilaksanakan di 10 pulau terluar," kata Direktur Eksekutif IMI Y. Paonganan kepada pers, Sabtu tadi.

Sebelumnya diberitakan, 31 dari 92 pulau terluar NKRI diketahui berpenduduk dan menurut Paonganan, kerentanan ekosistem terumbu karang dan mangrove terdapat pada pulau yang berpenduduk karena ada aktivitas masyarakat di sana yang bisa mengancam ekosistem.

"Terkadang kegiatan masyarakat di sana dalam melakukan penangkapan ikan mengunakan cara yang tidak ramah lingkungan," ujarnya.

Ponganan berharap program ini bisa merrehabilitasi ekositem dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan laut.

Untuk program ini, IMI dan LEN juga melibatkan beberapa universitas yang tergabung dalam Himitekindo (Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia). 

"Program ini juga mendapat dukungan dari TNI AL. Dengan harapan semua komponen bangsa turut berperan aktif dalam menjaga keberadaan pulau terluar dan menjadikannya beranda depan Indonesia," katanya.

Pada bagia akhir dari program akan dibuat film semi-imliah "Jurnal dari Pulau Terluar" untuk memberi gambaran secar ilmiah tentang pulau terluar, yang disebut Paonganan akan menggandeng salah satu stasiun TV swasta nasional agar bisa disaksikan masyarakat luas. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013