Dalam melakukan evakuasi harus hati- hati karena tanahnya sering longsor,"
Manado (ANTARA News)- Pelaksanaan evakuasi terhadap dua penambang emas yang menjadi korban tertimbun tanah pada lokasi pertambangan rakyat di Desa Tatelu, Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Jumat (1/3) pekan lalu, mengalami kesulitan.

Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Manado, Jefry Mewoh, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu, mengatakan, sampai saat ini belum dapat melakukan evakuasi terhadap kedua penambang itu.

"Dalam melakukan evakuasi harus hati- hati karena tanahnya sering longsor," kata Jefry.

Jefry Mewoh mengatakan, seperti saat akan melakukan evakuasi terhadap salah seorang korban pada hari ini, terjadi lagi longsor.

"Kondisi tanah tersebut membuat mengalami kesulitan untuk mengangkat korban itu. Sehigga sampai saat ini kedua korban belum dapat dievakuasi," katanya.

Pencarian terhadap kedua penambang emas masing-masing Arie Ratumbanua (31 tahun) dan Brian Telew (20 tahun) dilakukan Tim SAR Manado, TNI, Polri serta masyarakat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (1/3) disaat kedua penambang Arie dan Brian sementara melakukan aktivitas penambangan.

Saat berada dalam kedalaman sekitar 25 meter, kedua korban itu diduga tertimbun reruntuhan tanah dan batu.

(J009/Y006)

Pewarta: Jorie M. R Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013