Jambi (ANTARA News) - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi menyatakan, banyak laporan bohong terkait kemunculan harimau Sumatera yang meresahkan warga Jambi sejak satu bulan terakhir di daerah itu.

"Banyak laporan dan informasi dari masyarakat yang mengaku melihat langsung penampakan harimau di perkampungan atau di daerah dekat pemukiman warga. Hanya saja setelah dicek tidak ada tanda-tanda ada harimau," ujar Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Trisiswo di Jambi, Selasa.

Menurut dia, ada sejumlah warga mengaku ada melihat harimau di perkebunan atau semak semak. Hanya saja, setelah dicek oleh anggota BKSDA yang ditemukan justru hewan lain seperti babi maupun tapir.

Akibatnya, anggota BKSDA yang mengecek langsung dengan membawa beberapa peralatan tangkap khusus harus pulang dengan tangan hampa.

"Namun apapun laporan itu tetap kami tanggapi. Hanya saja, kami sangat berharap warga tenang dan bisa memastikan kebenaran jika melihat harimau," ujarnya lagi.

Terkait hal itu, Trisiswo kembali mengimbau agar warga tidak mudah terpancing isu kemunculan harimau.

Sebagaimana diketahui, seekor harimau Sumatera di Jambi terpantau pertama kali sejak awal Februari 2013 dan diketahui menyerang seorang petani sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Meski tidak meninggal dunia, korban menderita luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit di Kota Jambi.

Beberapa hari kemudian, harimau liar itu tiba-tiba menyerang salah seorang pekerja perkebunan sawit milik perusahaan di daerah yang sama, korban kedua hanya diserang di bagian kaki dan tidak meninggal.

Tidak lama setelah itu, sejumlah warga di Kabupaten Batanghari juga diresahkan dengan kemunculan harimau yang menyerang ternak warga. Diduga, harimau itu merupakan harimau yang sama yang menyerang warga di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Tim BKSDA Jambi tidak tinggal diam terus melakukan perburuan terhadap harimau liar itu. Bahkan, BKSDA Jambi menyatakan telah dua kali melakukan penembakkan dengan menggunakan peluru bius. Hanya saja, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Akibat maraknya pemberitaan harimau masuk perkampungan, banyak isu yang beredar di sebagian besar warga Jambi, bahkan ada yang menyebut harimau yang liar itu lebih dari satu ekor.

Namun demikian, isu tersebut dibantah oleh BKSDA Jambi, bahwa harimau yang masuk perkampungan adalah satu ekor dan masih dilakukan pengejaran oleh tim buru BKSDA Jambi.

Sejumlah kawasan di Provinsi Jambi diketahui masih didiami oleh kawanan harimau Sumatera. BKSDA Jambi memperkirakan ada 58 ekor harimau yang ada di Jambi. Sebagian besar mendiami kawasan Taman Nasional Bukit Kerinci Seblat (TNKS) sebagai salah satu kawasan konservasi harimau Sumatera terluas di Sumatera. (BS)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013