Tirana (ANTARA News) - Pemerintah Albania mengatakan bersedia menampung 210 anggota kelompok oposisi Iran, yang kini tinggal di bekas pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

"Pemerintah siap menampung mereka di Albania, atas alasan kemanusiaan, 210 anggota Mujahidin Rakyat Iran atau Mujahidin-e- Khalq (MEK)," kata Perdana Menteri Sali Berisha dalam pernyataan, seperti yang dilaporkan oleh AFP.

Albania akan menampung para warga Iran itu, yang tinggal di Camp Liberty dekat Baghdad, sesuai permintaan dari Amerika Serikat dan PBB, katanya.

Utusan PBB di Irak Martin Kobler dan Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS Barbara Leaf, Sabtu, berunding dengan pihak berwenang Albania soal tindakan-tindakan keamanan dan kondisi tempat penampungan bagi mereka yang menentang pemerintah Teheran, yang akan disesuaikan dengan hukum internasional.

Serangan mortir dan roket ke Kamp Liberty, yang dihuni sekitar 3.000 anggota MEK, menewaskan tujuh orang, kata kelompok itu.

Seorang juru bicara Dewan Nasional Perlawanan Iran, satu koalisi yang termasuk MEK, menyambut baik tawaran itu tetapi mengatakan tidak ada hal yang baru dan itu tidak cukup.

"Ini telah disetujui sebelumnya pada November," kata juru bicara Shahin Gobadi.

Menyebut Kamp Liberty sebagai "satu penjara", ia menuduh Kobler mengejar tujuan politik pemerintah Iran "dan bertindak "bertentangan dengan keselamatan dan keamanan penghuni kamp itu".

Gobadi mengatakan opsi-opsi yang layak diberikan adalah pemindahan seluruh penghuni ke Amerika Serikat atau Eropa atau memulangkan mereka ke kamp dari mana mereka sebelumnya dipindahkan, Camp Ashraf dekat perbatasan Iran, dan dipindahkan dari sana.

MEK didirikan tahun 1960-an untuk menentang Shah dan setelah revolusi Islam tahun 1979 yang menggulingkan Shah Iran, kelompok itu mengangkat senjata melawan para penguasa Iran.

MEK mengatakan pihaknya kini telah meletakkan senjata dan sedang berusaha mengulingkan pemerintah Islam di Teheran dengan cara damai.

Inggris mencabut kelompok itu dari daftar teror pada Juni 2008, diikuti oleh Uni Eropa pada tahun 2009 dan Amerika Serikat pada September 2012.

Penerjemah : Rafaat Nurdin

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013