Pelaksanaan kongres dinilai oleh perwakilan dari AFC dan FIFA sudah berjalan dengan baik, dan sukses. Dengan demikian, Indonesia terbebas dari sanksi FIFA,"
Jakarta (ANTARA News) - Tuntasnya pelaksanaan Kongres Luar Biasa di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu, dinilai Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo selamatkan Indonesia dari sanksi FIFA.

"Pelaksanaan kongres dinilai oleh perwakilan dari AFC dan FIFA sudah berjalan dengan baik, dan sukses. Dengan demikian, Indonesia terbebas dari sanksi FIFA," kata Roy Suryo usai penutupan KLB PSSI.

Menurut dia, pelaksanaan kongres dipantau langsung oleh perwakilan AFC dan FIFA, dan dinilai berjalan dengan lancar, serta telah melaksanakan semua agenda yang diperintahkan oleh federasi sepak bola dunia itu.

Agenda yang telah dilaksanakan tersebut adalah melakukan revisi statuta, penggabungan kompetisi antara IPL dan ISL, pengangkatan kembali empat anggota Komite Eksekutif serta konggres dengan voters KLB Solo.

"AFC dan FIFA telah menyetujui hasil kongres ini, meski akhirnya ada penambahan agenda yaitu penentuan pelaksanaan Kongres Biasa," katanya menambahkan.

Selain menyelesaikan agenda yang telah terjadwal, kata dia, dalam KLB PSSI yang dihadiri oleh 100 voters ini juga memutuskan pembubaran Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

"Kami tadi telah menjadi saksi saat Pak La Nyalla Mattalitti mengumumkan pembubaran KPSI," kata politisi dari Partai Demokrat itu.

Roy Suryo menjelaskan, selain mengumumkan pembubaran KPSI, dalam kongres itu juga ditandatangani dokumen pembubaran yang oleh Djohar Arifin Husin, Hadiyandra, La Nyalla Mattalitti dan Hinca Panjaitan.

Dengan hasil ini, pihaknya selaku pemerintah hanya mendukung penuh semua keputusan yang dihasilkan dalam KLB PSSI demi kemajuan persepakbolaan sepak bola nasional.

Sementara itu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan semua agenda yang dijadwalkan sudah dilaksanakan dengan baik. Sedangkan untuk tindak lanjutnya akan dibahas terlebih dahulu dalam rapat Exco berikutnya.

"Saat ini tidak ada lagi dualisme. Kami berharap kondisi harmonis ditingkat atas ini bisa selanjutnya diikuti dikalangan pengprov maupun pencab PSSI," katanya usai KLB.

KLB PSSI di Hotel Borobudur Jakarta ini penuh dinamika karena diwarnai dengan keributan oleh beberapa pengurus provinsi PSSI yang tidak mendapatkan undangan untuk mengikuti kongres.

Selain itu juga diwarnai" walk out" oleh enam anggota Exco yaitu Sihar Sitorus, Farid Rahman, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso dan Tuty Dau.

(B016/M008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013