BPBD melalui tim reaksi cepat (TRC) sudah bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi bersama relawan yang lain,"
Gunung Kidul (ANTARA News) - Sejumlah rumah milik warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak parah akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang di wilayah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan BPBD menerima laporan terjadinya rumah rusak akibat hujan deras yang disertai angin kecang di Kecamatan Semin dan Gendangsari.

"BPBD melalui tim reaksi cepat (TRC) sudah bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan evakuasi bersama relawan yang lain," kata Budi.

Dalam peristiwa yang terjadi Selasa (19/3) ini menimpa rumah milik warga di Dusun Tamansari, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Sukinen (85) . Rumahnya ambruk karena tidak kuasa menahan kuatnya angin. Akibat kejadian ini, korban yang seorang janda, terpaksa mengungsi di rumah tetangga dekatnya.

Kejadian yang sama menimpa rumah milik Sareno yang berada di Dusun Guyangan Lor, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari. Rumahnya rusak parah akibat tertimpa pohon melinjo sekitar 17.00 WIB.

Sementara di Kecamatan Semin, angin kencang juga terjadi di Desa Bendung Kecamatan Semin, menyebabkan rumah milik Suseno (70) rusak berat karena tertimpa pohon yang tumbang. Selain itu, beberapa rumah yang lain juga mengalami kerusakan termasuk puluhan pohon tumbang.

"Kami belum bisa memastikan data rinci jumlah korban bencana angin kencang ini.Kami masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang rusak. Beberapa rumah diinformasikan rusak berat dan ringan," kata Kasi Kesos Kecamatan Semin Sukamso.

Ia mengatakan hujan deras terus mengguyur wilayah ini mengakibatkan beberapa rumah warga yang rusak. Pihaknya langsung menghubungi BPBD dan Dinas Sosial pemkab Gunung Kidul untuk memberikan bantuan tenda dan makanan cepat saji.

Bencana yang terjadi di Semin dan Gedangsari, berawal pada 15.00 WIB mendadak mendung tebal dan langsung hujan deras. Setelah itu angin bertiup kencang dan merobohkan beberapa pohon dan menimpa rumah warga.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumardi mengatakan upaya evakuasi beberapa pohon yang menimpa rumah, terpaksa dihentikan karena keburu malam.

"Karena kondisinya gelap, sementara listrik juga mati, maka evakuasi dilanjutkan besok pagi," katanya.

(KR-STR/B015)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013