Suara-suara masyarakat dunia, termasuk Indonesia, sangat penting dalam perdebatan itu karena dunia sedang mencari jawaban tentang bagaimana melangkah maju dengan MDGs dan sejumlah tantangan baru pascatahun 2015,"
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Residen PBB Douglas Broderick pada Rabu mengatakan suara dari masyarakat dunia memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan arah agenda Majelis Umum PBB pascatahun 2015 atau ketika Sasaran Pembangunan Milenium (MDGs) berakhir.

"Suara-suara masyarakat dunia, termasuk Indonesia, sangat penting dalam perdebatan itu karena dunia sedang mencari jawaban tentang bagaimana melangkah maju dengan MDGs dan sejumlah tantangan baru pascatahun 2015," kata Douglas di Kantor Penerangan PBB (UNIC), Jakarta, saat turut serta dalam sebuah peluncuran program dari Radio RRI.

Salah satu cara untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat Indonesia ke PBB adalah melalui keikutsertaan mereka dalam survei My World sesuai dengan instruksi dari Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon pekan lalu.

"Pilih dan beri tahukan kami isu-isu apa yang penting bagi Anda dan keluarga Anda," kata Sekjen PBB asal Korea Selatan itu saat peluncuran global My World.

"Buat perubahan. Tandai perubahan," kata dia merujuk pada daftar pertanyaan atau kuesioner dalam jaringan (online) www.myworld2015.org dan luar jaringan internet (offline) berupa lembaran cetak.

Hasil survei yang berisi rekomendasi-rekomendasi dari responden di seluruh dunia itu akan disampaikan kepada Ban Ki Moon. Selanjutnya, Sekjen PBB akan membawanya ke Panel Tingkat Tinggi (PTT) tentang Agenda Pembangunan Pascatahun 2015.

Panel tersebut menjadi forum yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk salah satu ketua PTT, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Meski begitu, partisipasi Indonesia masih terbilang kurang. Dari 106 ribu orang yang telah melakukan voting, Indonesia baru mencatatkan sekitar lebih dari 1.800 pemilih.

Fakta tersebut tertinggal jauh dari Brasil yang menyumbang lebih dari 10.000 pemilih atau Australia mencapai 2.000 responden.

Peran serta pemilih dari Indonesia sangat penting mengingat Panel Tingkat Tinggi yang menjadi ajang pemanasan sebelum Majelis Tingkat Tinggi akan menggunakan hasil voting My World sebagai bahan pertimbangan dan pemetaan berbagai masalah di dunia.

My World merupakan survei untuk masyarakat global yang dirancang oleh PBB dan mitra-mitranya. Program bertujuan menangkap suara hati masyarakat, prioritas, serta sudut pandang mereka untuk diteruskan kepada para pemimpin global dalam memulai proses pembentukan agenda pembangunan baru untuk dunia pascatahun 2015.
(A061/D007)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013