Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) berpolitik dakwah, yakni mengedepankan amar makruf nahi mungkar dan memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat,"
Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia memperbolehkan pengurus dan anggota IPHI berpolitik dengan tetap mengedepankan amar makruf nahi mungkar (perintah untuk mengerjakan perbuatan yang baik dan larangan mengerjakan perbuatan yang keji).

"Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) berpolitik dakwah, yakni mengedepankan amar makruf nahi mungkar dan memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat," kata Ketua Umum IPHI H. Kurdi Mustofa di Jakarta, semalam.

Terkait dengan itu, pihaknya ikut mendorong proses politik formal setiap pengurus dan anggota yang ingin berkarier di bidang politik.

Kurdi mengemukakan hal itu ketika ditanya wartawan sehubungan dengan banyaknya pengurus dan anggota IPHI di pusat dan daerah yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014.

Menurut Kurdi, IPHI memberikan kebebasan kepada para pengurus dan anggotanya untuk masuk ke partai politik mana pun serta mempunyai kewajiban moral mendukung dan mendorong proses politik formal mereka untuk duduk di lembaga legislatif dengan terus mengingatkan mereka agar mengedepankan politik dakwah.

"Kami pun mendoakan dan memberikan dorongan moril kepada pengurus dan anggota yang mencalonkan diri untuk menjadi bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota, gubernur/wakil gubernur, bahkan presiden/wakil presiden," katanya.

Ia mengemukakan bahwa IPHI yang mempunyai anggota sebanyak 4,7 juta orang merupakan organisasi kebajikan yang bertujuan memelihara dan mengupayakan pelestarian haji mabrur guna meningkatkan partisipasi umat dalam pembangunan bangsa dan negara.

IPHI juga terus memotivasi dan menggerakkan seluruh haji di Indonesia untuk bangkit mengambil peran dalam upaya mewujudkan keutuhan bangsa dan mengulurkan tangan untuk meminimalisasi kesenjangan sosial.

Terkait dengan peringatan Hari Lahir Ke-23 dan Rapat Pimpinan Nasional Ke-1 IPHI, Kurdi mengemukakan bahwa pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan bakti sosial, termasuk memberikan santunan kepada seratus anak yatim dari Taman Pendidikan Alquran (TPA) An-Nur binaan Lembaga Amil Zakat (Lazis) IPHI di Jakarta dan Bekasi pada Jumat malam.

Pada acara syukuran dan santunan anak yatim tersebut hadir pula Ketua Dewan Penasehat IPHI H. Try Sutrisno, anggota Dewan Penasehat Hj. Sulasikin Murpratomo, Ketua II H. Parni Hadi, serta mantan pimpinan IPHI, Dr.H. Sulastomo, dan H. Mubarok.

Pada kesempatan tersebut Ketua Dewan Penasehat IPHI mengajak seluruh pengurus dan anggota IPHI agar selalu melakukan introspeksi dan mengevaluasi diri sebagai bagian upaya yang sangat penting dalam rangka pelestarian haji mabrur.

"Semoga kita tergolong haji mabrur dan tetap dapat menjaga kemabruran hajinya serta dapat membangkitkan kesadaran dan motivasi para haji agar mereka mampu berperan aktif dalam misi kebajikan dan pemberdayaan umat, selain membangun karakter IPHI dalam kebersamaan menuju keutuhan dan kemakmuran Indonesia," kata Try Sutrisno.
(E004/D007)

Pewarta: Edi Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013