Dalam film yang akan dirilis 28 Maret ini, Vino berperan sebagai Topan, penjahit jas yang bangkrut namun berusaha bertahan hidup sebagai orang tua tunggal demi masa depan sang anak, Bintang (Jefan Nathanio).
Demi mendalami perannya, suami dari aktris Marsha Timothy itu diajari langsung oleh pemilik brand jasa jahitan jas Harry's Palmer yang menjadi inspirasi dari film itu.
Vino juga sempat membawa pulang mesin jahit engkol ke rumahnya demi berlatih agar aktingnya sempurna.
Meski mengaku gerak-geriknya dalam menjahit terlihat kaku, ternyata kemampuannya memainkan drum telah membantu Vino mengusai cara mengoperasikan mesin jahit engkol yang mengandalkan tenaga dari kaki.
"Saya kaku saat menjahit, tapi kebetulan saya main drum, jadi waktu menjahit pakai mesin jahit engkol lumayan (membantu)," kata Vino usai pemutaran perdana "Tampan Tailor" di Jakarta, Senin.
Di dalam film yang dibesut sutradara Guntur Soeharjanto, Vino harus melakukan hal-hal yang lazim dikerjakan penjahit jas, termasuk menggunting bahan dan menjahit dengan luwes. Dia bersyukur latihannya selama ini terbayar manis.
"Semua adegan menjahit itu dilakukan sendiri, sekarang saya bisa menjahit jas."
"Tampan Tailor" berkisah tentang kehidupan Topan (Vino Bastian), penjahit yang menghadapi cobaan saat istrinya meninggal dan tokonya bangkrut. Topan harus bertahan hidup mencari segala pekerjaan untuk menyambung hidup demi masa depan Bintang.
Dibantu oleh orang-orang terdekatnya, Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya. Film yang diinspirasi dari kisah hidup pemilik jasa jahit Harry's Palmer tersebut juga dibintangi oleh Marsha Timothy dan Ringgo Agus Rahman.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
