Paris (ANTARA News) - Suatu penelitian yang dilaksanakan oleh lembaga pemantau kesehatan Prancis menunjukkan bahwa pemakaian pil kontrasepsi menyebabkan 2.529 kecelakaan dan 20 kematian per tahun di negara tersebut, demikian laporan Badan Nasional untuk Keamanan Obat-obatan dan Alat Kesehatan (ANSM), Selasa.

Penelitian ANSM yang tidak bertanggal itu memperkirakan bahwa pil kontrasepsi berhubungan dengan gangguan pembekuan darah dan 1.751 kecelakaan termasuk 14 dari 20 kematian disebabkan oleh turunan ke tiga dan keempat pil kontrasepsi, sedangkan enam kematian lainnya disebabkan oleh turunan pertama dan kedua pil tersebut.

Kematian pengguna pil itu berhubungan dengan penyumbatan arteri, yang merupakan kejadian genting dalam suatu penyumbatan darah.

"Risiko penyumbatan darah menimpa semua orang, tetapi amat rendah kadarnya," badan tersebut mengatakan.

Prancis adalah negara dimana pemakaian pil kontrasepsi termasuk tertinggi di dunia, yaitu mencapai hingga 60 persen perempuan menggunakannya. Pada 2011, hampir 4,27 juta perempuan di Prancis memakai pil kontrasepsi.

Namun setelah kementerian Kesehatan memutuskan untuk mengatur lebih ketat pembuatan resep pil kontrasepsi, penjualan turunan ketiga dan keempat pil ini anjlok tajam dari 34 persen pada Februari 2013 menjadi 26,5 persen pada Februari 2013.


Penerjemah : Maria D Andriana

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013