Jakarta(ANTARA News) - Kehidupan seniman Gambang Kromong Betawi akan ditampilkan dalam lakon "Soekma Djaja" dari teater Abang None Jakarta.

"Soekma Djaja" dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 5-6 Juni mendatang.

Maudy Koesnaedy, produser pementasan"Soekma Djaja" mengatakan semua pemeran dalam lakon tersebut adalah para abang none Jakarta.

"Saya yakin kemampuan para abang none memenuhi semua kebutuhan pemeran untuk teater ini," kata Maudy di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu.

Teater yang berdiri sejak 2009 itu sebelumnya telah menampilkan tiga pementasan, yaitu "Cinta
Dasima", "Si Doel", dan "Sangkala 9/10". Pada lakon-lakon tersebut, teater Abnon mengundang bintang tamu, seperti Endah n Rhesa serta Tike Priatnakusumah.

Sekitar 30 pemain dari Ikatan Abang None Jakarta terpilih setelah mengikuti tiga tahap audisi.

"Yang tertua Abang angkatan 1975, dia berperan sebagai engkong. Sampai abang none angkatan 2012," lanjutnya.

"Soekma Djaja" yang diambil dari nama kelompok musik Gambang Kromong mengisahkan kehidupan keluarga seniman musik tradisional Betawi saat ini yang harus bertahan hidup meskipun peminatnya berkurang.

Dua putra dari keluarga Maman Djaja sang pegiat Gambang Kromong pun tidak sejalan. Jay si sulung tidak berminat dengan kesenian Betawi, sementara Yadi si bungsu berjuang untuk menghidupkan kembali usaha Gambang Kromong milik keluarganya.

Sandiwara musikal kali ini dikemas dengan gaya kekinian untuk menarik minat anak muda.

"Nanti musik gambang kromong dicampur dengan hip hop," ungkap Maudy.

Dia melanjutkan, teater tersebut memang berniat untuk melestarikan dan mengenalkan kecintaan budaya Betawi untuk generasi muda. Maudy berpendapat, anggapan bahwa generasi muda itu tidak peduli pada kesenian tradisional itu salah.

"Mereka itu bukannya masa bodoh, tapi tidak tahu mau ngapain karena pilihan cuma mal, pertunjukan barat, atau segala yang instan," tuturnya.

Setelah teater Abang None menyelenggarakan beberapa lakon bernuansa Betawi, Maudy mengaku mendapat respon positif. Dia juga menyebutkan peminat peserta abang none pun bertambah, demikian dengan kualitas.

"Semoga ini dapat membuka mata bagi generasi muda," harapnya.

Penjualan tiket dari lakon yang didukung Djarum Foundation dan Diatone Asia itu dimulai pada 11 April dengan harga berkisar dari Rp100.000 - Rp250.000.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013