Medan (ANTARA News) - Satu lagi kapal perang KRI Teuku Umar didatangkan dari Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), untuk dikerahkan mencari penumpang yang hilang akibat tenggelamnya Kapal Motor (KM) Surya Makmur Indah di perairan Mursala dan Bintana, Tapanuli Tengah, (Tapteng), Sumatera Utara. Komandan Pangkalan TNI-Angkutan Laut (Danlanal) Sibolga, Letkol (P) Djaka Santoso, ketika dihubungi ANTARA News dari Medan, Minggu malam, mengatakan bahwa kapal perang tersebut telah bergerak dari Lhokseumawe dan direncanakan tiba di Pelabuhan Sibolga, Senin (26/6). Selanjutnya, menurut dia, kapal perang tersebut menuju lokasi perairan Mursala untuk melakukan tugas pencaharian terhadap korban yang belum ditemukan. "Kapal perang kebanggaan kita yang mengambil nama salah seorang Pahlawan Nasional asal Tanah Rencong itu akan membantu tim SAR yang bertugas mencari dan mengevakuasi korban," katanya. Menurut Santoso, kapal perang tersebut akan bergabung dengan kapal perang KAL Mansalar, KRI Mursala, dan KM Surya Makmur, KM Nias Indah, serta kapal nelayan lainnya untuk mencari korban yang belum ditemukan. Bahkan, katanya, tim SAR yang telah bekerja keras melakukan pencaharian terhadap korban yang hilang itu, berhasil menemukan mayat seorang penumpang sedang terapung di perairan Sikara-Kara, Natal, Kabupaten Madina, Minggu (25/6), sekira pukul 16.00 WIB. Mayat yang dalam keadaan rusak dan tidak diketahui identitasnya itu, sudah diangkut oleh Kapal Motor Sumber Makmur tujuan Sibolga. "Pihak TNI-AL Sibolga dan tim SAR yang dipercaya untuk menangani korban kapal yang tenggelam di perairan Tapteng itu akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," demikian Djaka. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006