Yang paling banyak tidak masuk kerja"
Jambi (ANTARA News) - Sekitar seratus personil polisi dari Polda Jambi dan jajarannya yang bermasalah, antara lain karena melanggar berbagai peraturan dan dispilin, dalam waktu dekat akan mengikuti kegiatan pemulihan profesi.

Para polisi yang bermasalah itu akan didik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi selama seminggu dalam program kegiatan pemulihan profesi, kata Kabid Propam Polda Jambi, AKBP Nurcholis di Jambi, Jumat.

Sebelumnya mereka sudah dikenakan sanksi profesi oleh pihak Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi.

Anggota polisi bermasalah tersebut diketahui akibat melanggar berbagai peraturan dan dispilin seperti malas masuk kerja, mangkir saat bekerja hingga urine positif mengandung narkotika yang teridentifikasi dari Februari hingga April 2013.

Seluruh polisi yang melanggar disiplin profesi telah disidang kode etik beberapa waktu lalu termasuk telah diberi sanksi berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat dan penundaan sekolah.

"Yang paling banyak tidak masuk kerja dan mereka semua sudah diberi sanksi semua," kata Nurcholis.

Kegiatan pemulihan profesi ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian sama terulang lagi.

Mereka akan dibina lagi dan ada juga diberikan kegiatan penyegaran selama mengikuti kegiatan pemulihan profesi selama seminggu.

Program pemulihan profesi nantinya lebih banyak pada kegiatan religius dan dilakukan di delapan Masjid dengan tujuan agar polisi bisa bertobat dan tidak mengulangi perbuatan sama.

Usai pemulihan profesi, polisi akan dikembalikan ke unit masing-masing dan kegiatan ini merupakan kegiatan kedua kalinya yang telah digelar Polda Jambi sejak tahun lalu.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013