Jakarta (ANTARA News) - Nancy Reagan, istri mendiang mantan Presiden AS Ronald Reagan, mengatakan "Ronnie (Ronald Reagan) dan Margaret adalah belahan jiwa politis".

Nany menilai  Thatcher sebagai pribadi yang berkomitmen pada kebebasan dan turut menumbangkan komunisme.

Sejarah memang mencatat, Reagan dan Thatcher adalah figur sentral dalam banyak ofenfif politik Barat yang kemudian membantu mengakhiri Perang Dingin, sekaligus menumbangkan komunisme internasional di bawah kepemimpinan Uni Soviet.

Sementara mantan Presiden Clinton memuja Thatcher sebagai "negarawati ikonik" yang hidup penuh mengesankan karena berhasil memutus segala rintangan, mengabaikan ekspektasi, dan memimpin negerinya.

Lain lagi dengan mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev yang berulangkali bertemu dengan Thatcher pada 1980-an semasa Perang Dingin.  Dia menyebut mendiang akan dikenang sejarah untuk komitmennya.

"Margaret Thatcher adalah politisi besar dan pribadi yang cemerlang. Dia akan larut dalam kenangan kita dan sejarah," kata peraih Nobel Perdamaian itu seperti dikutip AFP.

Rekannya sesama pahlawan Perang Dingin Lech Walesa, pekerja galangan kapal Polandia yang memimpin gerakan Solidaritas pro-demokrasi semasa kekuasaan Uni Soviet pada 1980-an di Polandia, menilai Thatcher telah membantu menumbangkan komunisme di negaranya.

"Dia adalah pribadi yang luar biasa yang telah berbuat banyak hal untuk dunia dan andil dalam kejatuhan komunisme di Polandia dan Eropa Timur," kata Walesa kepada AFP.

Sedangkan sahabat-sahabatnya di Amerika Serikat kala itu juga menyebutnya sebagai puteri dengan sosok mencolok yang turut mengubah arah nasib abad yang baru lewat lalu.

Yang dulu menentangnya juga menyampaikan pujian atas personalitasnya yang agung, namun tetap tak bisa melupakan kontroversinya.

Di Afrika Selatan, partai penguasa Kongres Nasional Afrika mengenang Thatcher sebagai tokoh yang menyebut ANC sebagai organisasi teroris.

"Dia gagal mengakui ANC sebagai kelompok kepemerintahan yang benar," kata juru bicara ANC Keith Khoza.

Sementara Hollywood juga turut memuji Thatcher, diantaranya aktris Meryl Streep yang memenangkan Oscar karena memerankan Thatcher dalam film produksi 2011 "The Iron Lady".  Streep menyebut Margaret buldoser untuk kaum perempuan.

"Margaret Thatcher adalah pelopor. Sulit membayangkan bagian dari sejarah kita sekarang yang tak dipengaruhi oleh tindakan yang dia majukan," kata Streep seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013