Bogor, (ANTARA News) - WWF Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin, menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama di bidang konservasi keragaman hayati dan pengelolaan hutan lestari. MOU tersebut ditandatangani oleh Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Cecep Kusmana dan Direktur Eksekutif WWF Indonesia, Mubariq Ahmad di Bogor, Senin (26/6). "Kerusakan alam dan keanekaragaman hayati sangat berkorelasi dengan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat tercapai solusi terbaik untuk mengatasi kerusakan alam yang terjadi," katanya. Selama ini, kata dia, ekosistem alam telah diubah manusia dengan cepat, sehingga mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati secara besar-besaran dan bersifat tidak terpulihkan. Jika hal ini tidak ditangani secara serius, manfaat ekosistem dan keanekaragaman hayati akan menyusut secara signifikan. Studi Millenium Assesment (2003) memperkirakan, lebih dari 60 persen ekosistem yang ada di bumi telah terdegradasi, sedangkan sisanya dimanfaatkan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab. Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Cecep Kusmana mengatakan, akan melakukan stategi baru dengan cara memfokuskan pada pengendalian kerusakan ekosistem alami dan mengoptimalkan pendayagunaan ekosistem terdegradasi melalui penerapan "best practices" pada setiap bentuk pengelolaaan sumberdaya hayati, termasuk pengelolaan hutan, rehabilitasi dan restorasi lahan.(*)

Copyright © ANTARA 2006