Pertandingan hanya akan digelar pada hari Sabtu dan Minggu di Sport Hall Universitas Pendidikan, Bandung,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 18 tim dari 11 Perguruan Tinggi akan bersaing dalam ajang Liga Mahasiswa (LIMA) cabang bulu tangkis pada April hingga Juni 2013 di Bandung, Jabar.

Dari 18 tim tersebut akan terbagi 11 untuk tim putra dan tujuh tim putri, dengan format pertandingan setengah kompetisi.

Dikatakan Ketua Panitia Pelaksana LIMA, Mimi Irawan, di Jakarta, Kamis, pertandingan hanya akan berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu dalam satu pekan yaitu 13-14 April, 27-28 April, 4-5 Mei, 18-19 Mei, dan 1-2 Juni.

"Pertandingan hanya akan digelar pada hari Sabtu dan Minggu di Sport Hall Universitas Pendidikan, Bandung," kata ketua panpel itu.

Dikatakannya, format pertandingan liga mahasiswa ini sama dengan format di Piala Thomas atau Uber yaitu sistem "best of five".

Namun yang membedakannya dalam liga mahasiswa ini dipertandingkan dua partai tunggal, dua ganda dan satu partai triple (tiga lawan tiga).

Sementara itu hasil drawing (undian) LIMA bulu tangkis menentukan Beregu putra Grup A berisikan Universitas Pelita Harapan, STIK Pasundan, Universitas Parahyangan, Universitas Budi Luhur, Universitas Pendidikan Indonesia, IT Telkom.

Sedangkan Grup B putra: Universitas Widyatama, Universitas Indonesia, Universitak Komputer, ITB, Unjani.

Beregu putri diisi, ITB, Universitas Budi Luhur, Universitas Pelita Harapan, UI, Universitas Parahyangan, STIK Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia.

CEO LIMA Ryan Gozali mengatakan, satu perguruan tinggi hanya boleh mengirim satu tim saja.

"Satu perguruan tinggi hanya boleh kirim satu tim, dan syarat lain mahasiswa yang diikutkan tanding minimal memiliki minimal IP 2,0 dan tim juga harus melakukan bakti sosial," kata Ryan Gozali.

Sedangkan Kabid Pengembangan Turnamen PBSI Basri Yusuf menyambut baik adanya liga mahasiswa bulu tangkis itu. "Ini bisa juga menjadi ajang menjaring bibit berprestasi," katanya.

"Juara di liga ini pantas untuk diikutkan dalam ajang kompetisi nasional," tambahnya. (A020/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013