Washington (ANTARA News) - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, yang bersembunyi di Kedutaan Besar Ekuador di London, pada Kamis malam, menyatakan yakin akan peluangnya merebut kursi di Senat Australia.

Assange, yang berbicara melalui telepon dalam penayangan perdana di Amerika Serikat film "Underground", film Australia mengenai hari-hari awalnya meretas, mengutip jajak pendapat, yang memberinya suara 27 persen menjelang pemilihan umum pada 14 September.

"Para pimpinan petaruh yang menjalankan taruhan pada pemilihan umum mengatakan peluang saya lebih besar dari pemerintah Australia," kata Assange kepada penonton pada pembukaan FilmFest tahunan di Washington.

"Itu menunjukkan, bahwa Pemerintah Australia tampaknya sangat buruk saat ini," kata Assange, mengacu pada permasalahan politik Perdana Menteri Julia Gillard dan Partai Buruh-nya.

WikiLeaks, situs aktivis whistleblowing yang didirikan oleh Assange, berencana untuk mencalonkan kandidat-kandidat pemilihan umum saat Assange berjuang melawan ekstradisi dari Inggris ke Swedia, tempat pihak berwenang ingin memeriksanya terkait tuduhan melakukan kejahatan seksual.

"Ini adalah cara untuk menarik perhatian pada hal-hal yang kita pedulikan," kata Assange mengenai rencana pemilihan umum.

Assange telah tinggal di Kedutaan Besar Ekuador sejak Juni 2012 karena Inggris menolak untuk mengizinkannya melakukan perjalanan yang aman ke negara berhaluan kiri di Amerika Latin itu. Aktivis itu telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Amerika Serikat ingin mengadili dia.

WikiLeaks membuat marah pejabat Amerika Serikat dengan pembocoran besar-besaran korespondensi diplomatik yang sensitif serta materi di Irak dan Afghanistan.

Laman itu pekan ini meluncurkan 1,7 juta arsip dari Dokumen Departemen Luar Negeri periode 1973-1976, demikian laporan AFP.

Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013