Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief mengingatkan Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengenai meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Guntur sehingga berstatus waspada sejak Selasa pekan lalu.

"Instansi terkait agar segera mempersiapkan masyarakat menghadapi kemungkinan terburuk akibat aktivitas vulkanik di Gunung Guntur," kata Andi Arief di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan sejarah kebencanaan kita, letusan Gunung Guntur punya sejarah yang mengkhawatirkan, mudah-mudahan peningkatan aktivitas ini tidak menjadi letusan, kata dia.

Sementara Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menyatakan Gunung Guntur sudah beberapa kali mengalami kondisi kritis ditandai gempa tremor tiga kali.

Surono menyatakan gempa tremor ini belum tentu membuat Gunung Guntur meletus karena ada faktor lain seperti penyumbatan pada puncak gunung yang mampu menahan energi letusan.

Surono menyarankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar segera meningkatkan pendidikan tanggap bencana kepada masyarakat untuk mengurangi dampak bencana sehingga jika terjadi letusan warga sekitar Gunung Guntur dapat mengungsi ke radius aman.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013