Saat itu kami melihat seperti jasad manusia dalam posisi tertelungkup di pinggiran sawah. Setelah memastikan kami cukup terkejut karena jasad tersebut seorang perempuan yang diperkirakan masih muda,"
Cianjur (ANTARA News) - Seorang siswi SMK di Cianjur, Jabar, ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran Kampung Pasir Genteng, Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Sabtu.

Sebelumnya Rini (17) siswi SMK Satria Mandala, Cianjur itu, dilaporkan pihak keluarga hilang satu hari sebelumnya, hingga akhirnya ditemukan sudah bernyawa dengan bekas luka akibat penyiksaan di sekujur tubuhnya.

Peristiwa penemuan jasad korban yang diduga sempat diperkosa dan dibunuh serta dibuang di lokasi. Pertamakali diketahui warga sekitar yang hendak pergi ke ladangnya di pinggiran kampung.

"Saat itu kami melihat seperti jasad manusia dalam posisi tertelungkup di pinggiran sawah. Setelah memastikan kami cukup terkejut karena jasad tersebut seorang perempuan yang diperkirakan masih muda," kata Iman (45) saksi mata warga sekitar.

Mendapati hal tersebut, warga melaporkan temuan tersebut ke Pospol Gekbrong dan Mapolsek Warungkondang. Bersama dengan petugas warga membawa jasad korban ke balai desa terdekat dan diketahui bernama Rini warga Kampung Kabandungan, Desa Sukaratu.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Cianjur, guna visum. Berdasarkan keterangan Kepala Ruang Jenazah RSUD Cianjur, Wahyudin, mengatakan, sebelum dibunuh korban sempat dianiaya dan diperkosa.

Diduga korban sempat melakukan perlawanan karena melihat sejumlah luka akibat benda tumpul yang terdapat di tubuh korban, serta pada alat kelamin terlihat sobek diduga akibat paksaan.

"Saat ini jasad korban masih tersimpan di ruang jenazah, menunggu pihak keluarga datang guna dimakamkan. Korban meninggal akibat luka cekikan dan benda tumpul di beberapa bagian tubuhnya," kata Wahyudin.

Sementara itu, kasus tersebut saat ini masih ditangani pihak berwajib dari jajaran Polres Cianjur. Hingga siang ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait karena masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa orang saksi. (KR-FKR/Y003)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013