Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi, turun 33 poin menjadi Rp9.358/9.360 dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.325/9.380 per dolar AS, menyusul sikap pelaku asing yang menunggu kepastian kenaikan suku bunga AS. "Pelaku memfokuskan perhatian mengenai rencana bank sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunganya sekitar 25 basis poin atau 50 basis poin," kata ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, kenaikan suku bunga AS saat ini memang ditunggu para pelaku pasar, dimana The Fed selama dua hari (28-29 Juni 2006) mengadakan pertemuan untuk membahas kenaikan suku bunga fedfun. Berapa besar kenaikan bunga Fed Fund itu merupakan faktor utama bagi pelaku pasar untuk dapat menyesuaikan diri dengan pasar dan langkah yang akan diambil nanti, katanya. Rupiah, Fauzi Ichsan lebih lanjut mengatakan memang agak terpuruk, karena mendapat tekanan pasar, setelah saham-saham Asia berguguran, akibat rencana kenaikan suku bunga AS pada pekan ini yang kemungkinan besar akan berlanjut. Indeks Nikkei, Jepang turun 2,01 persen, indeks Kospi Korsel melemah 2 persen dan indeks Sp/ASX, Australia 1,38 persen. AS diperkirakan akan menaikan suku bunganya lebih dari dua kali, melihat kecenderungan inflasi yang terus meningkat dan mengecilnya data jumlah tenaga kerja AS, katanya. Pasar uang regional juga melemah seperti dolar Taiwan turun terhadap dolar AS dari 32.684 menjadi 32.689, dolar AS jadi 116,35 yen, euro turun jadi 1.2590 dari 1.2580 dan euro terhadapa yen jadi 146,25 dari 146,65. Menurut dia, apabila kenaikan bunga AS hanya 25 basis poin, kemungkinan besar tidak begitu besar pengaruhnya terhadap pasar dan rupiah diperkirakan akan kembali membaik. "Kita lihat saja perkembangan pasar lebih lanjut, apakah kenaikan suku bunga AS itu akan berdampak negatif lebih besar dari sebelumnya," katanya. Rupiah, lanjutnya, memang sulit berkembang apalagi dengan adanya isu yang cukup kuat menekan mata uang lokal itu, sehingga rupiah kembali tertekan di atas level Rp9.350 per dolar AS. (*)

Copyright © ANTARA 2006