Dilansir dari keterangan resmi, Selasa, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka secara resmi babak kualifikasi PON 2024 Aceh-Sumatera Utara yang untuk pertama kalinya bakal mempertandingkan cabang olahraga soft tenis.
“Soft Tenis pada PON 2016 di Jawa Barat sudah mengikuti ekshibisi. Kemudian pada PON 2021 di Papua, Soft Tennis harusnya bisa ikut dipertandingkan tetapi karena mengalami keterbatasan, Soft Tenis belum diberikan kesempatan,” kata Marciano Norman.
Dalam babak kualifikasi PON 2024, cabang olahraga soft tenis akan memperebutkan 90 kuota atlet di luar dari jatah kuota dari tuan rumah.
Marciano Norman juga menyampaikan bahwa soft tenis harus bisa memanfaatkan momentum perdana dipertandingkan pada PON.
“Ini PON pertama yang mempertandingkan soft tenis, oleh karena itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar masyarakat Indonesia melihat potensi soft tenis. Para peserta babak kualifikasi, manfaatkan babak kualifikasi ini dengan sebaik-baiknya. Kepada wasit atau juri harus bertindak seadil-adilnya. Besar harapan saya, pada PON nanti akan lahir atlet-atlet yang akan mempersembahkan medali untuk Indonesia,” ungkap Marciano Norman.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI) Martuama Saragi akan melakukan program sosialisasi soft tenis ke seluruh 38 provinsi di Indonesia
“Harapan kita soft tenis pesat prestasi bagi seluruh atlet dan mengharumkan nama bangsa dan negara kita, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sesuai arahan bapak Ketum KONI Pusat, kami akan melakukan sosialisasi yang lebih intens lagi pada seluruh provinsi,” kata Martuama Saragi.
Baca juga: Dwi Rahayu raih emas soft tenis SEA Games 2023
Baca juga: Soft tenis beregu putra raih emas usai tumbangkan Thailand di final
Baca juga: Kejurnas Soft Tenis bergulir untuk menjaring atlet Asian Games 2022
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023