Gresik (ANTARA News) - Sebanyak 21 siswa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, absen atau tidak hadir dalam pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama, Senin yang digelar di wilayah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, M Nadlif, mengatakan 21 siswa yang absen itu dari total 15.039 siswa Kabupaten Gresik yang terdaftar sebagai peserta UN yang diajukan ke Disdik Provinsi Jawa Timur.

"Jumlah siswa yang absen itu merupakan hasil rekapan dari seluruh lembaga pendidikan yang menggelar UN di wilayah perkotaan, dan untuk lembaga pendidikan yang ada di Pulau Bawean hingga sore ini belum masuk," katanya.

Ia mengatakan, siswa yang absen paling banyak berasal dari SMK PGRI 1 Gresik sebanyak 7 siswa dengan alasan cuti dan mengundurkan diri.

Selain itu, siswa dari Madarasah Aliyah (MA) As-syafiiyah wilayah Duduksampeyan sebanyak 2 siswa dengan alasan dikeluarkan dari sekolah karena pelanggaran tata tertib.

"Untuk sekolah lain, di antaranya SMK NU Gresik, SMK Sunan Drajat Sidayu, SMA Manyar, SMA NU 2 Gresik, SMA Hidayatus Salam Dukun, SMA Ma`arif Benjeng, MA Tanwirul Qulub YPPMU Dukun, MA Ihyaul Ulum Dukun, masing-masing 1 siswa," katanya.

Nadlif mengatakan, masih memberi kesempatan bagi siswa yang nantinya dinyatakan tidak lulus dalam pelaksanaan UN, yakni mengikuti ujian Paket C.

"Bagi siswa yang dinyatakan tidak lulus, nanti pada bulan Juli 2013 bisa mengikuti ujian paket C, sehingga tidak perlu mengulang," katanya.

Sementara dari hasil evaluasi pelaksanaan UN hari pertama di Kabupaten Gresik, Nadlif menyatakan berjalan aman, tertib dan lancar.

"Tidak ada masalah berarti dalam pelaksanaan UN hari pertama ini, sebab tadi juga dipantau oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik di beberapa lembaga pendidikan," katanya.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013