Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin, mengirimkan ucapan selamat kepada anak didik mendiang Hugo Chavez, kandidat sosialis Nicolas Maduro yang menang tipis dalam pemilihan presiden Venezuela Minggu.

Putin pun berharap hubungan Rusia-Venezuela akan makin diperkuat, demikian laporan RIA Novosti.

Putin mengatakan ia yakin bahwa di bawah Maduro Venezuela akan terus mengkonsolidasikan "kemitraan strategis dengan Rusia" dan menegaskan kembali kesiapan Moskow untuk pengembangan lebih lanjut dialog konstruktif antara kedua negara, kata layanan pers Kremlin.

Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua kekuatan politik di Venezuela untuk menghormati hasil pemilihan presiden dan berupaya melakukan pendekatan yang seimbang dan bertanggung jawab.

Maduro memenangkan 50,7 persen suara, sedangkan saingannya, Gubernur Negara Bagian Miranda, Henrique Capriles, meraih 49,1 persen, demikian hasil resmi awal yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Nasional.

Selama kampanyenya, Maduro, 50 tahun, berjanji untuk mempromosikan sosialisme Chavez abad ke-21, yang mengusung kesehatan rakyat, program pendidikan dan pangan kepada orang-orang miskin.

Capriles, 40 tahun, berjanji untuk membawa perubahan bagi bangsa berjumlah 29 juta orang itu jika terpilih.

Chavez, yang telah memerintah Venezuela selama 14 tahun, meninggal pada 5 Maret pada usia 58 setelah berjuang dua tahun terhadap kanker.

Dia menunjuk Maduro sebagai penggantinya sebelum menjalani operasi Desember lalu.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013