Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun mengatakan bahwa industri kreatif dapat menjadi sumber ekonomi bernilai tinggi dan mempunyai masa depan menjanjikan jika dikembangkan.

"Karena dalam industri ini terdapat konten gagasan, seni, inovasi, teknologi, kekayaan intelektual yang di Indonesia cukup besar potensinya," ujar Alex SW Retraubun dalam sambutan pembukaan "Gelar Produk Unggulan Lapas" di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, industri kreatif dapat berperan sebagai pencipta nilai dan memberikan nilai tambah.

"Industri kreatif umumnya berskala IKM dan Indonesia memiliki sekitar 3,9 juta unit usaha yang merupakan salah satu benteng sektor ekonomi dalam menghadapi gempuran efek krisis ekonomi dunia," kata dia.

Industri kecil menengah (IKM) tanah air, lanjutnya, terbukti lebih tangguh dan survive karena tidak tergantung pada utang luar negeri, tidak banyak kredit bermasalah, menggunakan imput lokal dan berorientasi ekspor.

Oleh karena itu lah, ketika krisis terjadi, industri kreatif yang dimotori oleh IKM tidak terkena imbas besar dalam pembiayaan.

"Selain itu, industri kreatif memiliki target pasar nasional yang besar dengan potensi jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar pula," ujarnya.

Ia melanjutkan gelar produk unggulan lapas dapat mempromosikan hasil karya terbaik produk para narapidana atau warga binaan pemasyarakatan.

Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memahami program pembinaan yang diberikan terhadap narapidana di Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia dengan hasil yang baik.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Euis Saedah. Menurut dia, pameran produk unggulan lapas bertujuan untuk memasarkan hasil karya ungggulan para warga binaan pemasyarakatan di Lapas dan Rutan seluruh Indonesia, agar hasil karya narapidana tersebut dapat diapresiasi masyarakat luas.

"Khusunya para pembeli partai besar atau pengusaha terkait untuk dapat bermitra. Kegiatan ini sangat mendukung program pemerintah di bidang ekonomi kreatif," ujarnya.

Pameran berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 16 sampai dengan 19 April 2013 dan setiap harinya akab dibuka mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB bertempat di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian.

Pameran ini mengikutsertakan 44 peserta, di antaranya dari Unit atau Divisi Pemasyarakatan seluruh Indonesia, Rumah singgah, narapidana LPK Puspa Antariksa, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan Divisi Pemasyarakatan Provinsi DKI, Banten, Jabar, Jateng, dan Jatim.

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013