Jangan karena Indonesia belum punya MRT (mass rapid transportation) maka dianggap `anak bawang`,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, jangan menganggap Indonesia sebagai "anak bawang" dalam bidang transportasi karena telah terdapat sejumlah reputasi yang telah diraih negara ini.

"Jangan karena Indonesia belum punya MRT (mass rapid transportation) maka dianggap `anak bawang`," kata Bambang Susantono dalam acara paparan kepada wartawan tentang Forum Enviromentally Sustainable Transport (EST) Regional Asia ke-7 di Jakarta, Selasa.

Menurut Bambang, Indonesia jangan sampai diremehkan dalam sektor transportasi karena sebenarnya telah banyak pencapaian yang telah diraih.

Ia mencontohkan, di Indonesia telah terdapat banyak kota yang memiliki sistem transportasi massal berbasis bus.

"14 kota di Indonesia sudah punya bus rapid transportation (BRT)," katanya.

Salah satu contoh dari BRT yang sudah terkenal luas antara lain adalah sistem mekanisme busway atau program bus Transjakarta yang hingga kini telah memiliki hingga belasan koridor.

Karena itu, ujar dia, berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia itu dinilai juga perlu diketahui secara global sehingga dunia internasional juga dapat mengapresiasi hal itu.

"Indonesia dianggap punya banyak inisiatif," katanya.

Wamenhub juga memaparkan, EST Regional Asia ke-7 yang membahas masalah-masalah transportasi terkait dengan isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, akan digelar di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 23-28 April 2013.

Menurut dia, dengan digelarnya EST ke-7 di Bali, akan terdapat sejumlah keuntungan bagi Indonesia seperti akan lebih disorot sehingga akan menjadi dorongan bagi Indonesia untuk lebih disiplin dalam membangun transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Bambang juga mengungkapkan, bersamaan dengan EST Asia ke-7 juga akan digelar EST Indonesia yang pertama di Bali pada saat yang bersamaan.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013