... Anwar, pimpinan koalisi tiga partai oposisi yang akan menantang koalisi di bawah pimpinan United Malays National Organization (UMNO)... "
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kampanye Pemilihan Umum Raya (PRU-13) Malaysia sudah dimulai baik itu dilakukan oleh Barisan Nasional (BN), pihak yang sedang berkuasa dalam pemerintahan negara ini maupun partai oposisi yang tengah berusaha untuk merebut kemenangan dalam pesta demokrasi kali ini.


Di Kuala Lumpur, Minggu, banyak atribut partai peserta pemilu dipasang, di antaranya spanduk, bendera, banner yang dipasang ditembok bangunan, di jembatan penyeberangan, disejumlah pertokoan serta sejumlah posko yang dibangun disejumlah ruas jalan.


Di kawasan Chowkit, Jalan Tun Razak dan sekitar Kuala Lumpur tampak ramai berjejer bendera masing-masing peserta pemilu diantaranya bendera berwarna biru berlambangkan timbangan (BN) ataupun bendera berwarna hijau ditengahnya ada bulatan (PAS).


Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, sebagai pimpinan BN dan pemimpin opisisi Anwar Ibrahim, Sabtu (19/4), memulai masa kampanye untuk pemilu 5 Mei.


Najib dan Anwar bersama ratusan kandidat anggota parlemen di seluruh negeri menyerahkan kertas pencalonan di masing-masing daerah pemilihan, menandai dimulainya masa kampanye selama dua minggu.


Najib yang mengenakan pakaian adat Melayu warna biru dengan sarung dan kopiah hitam, menyerahkan dokumen pencalonannya di daerah asalnya di pantai timur.


Najib Tun Razak mengemukakan kertas pencalonan untuk bertanding kerusi Parlimen Pekan dengan diiringi ribuan penyokong Barisan Nasional (BN).


Dia tengah berupaya untuk mempertahankan kursi Parlemen di wilayah itu yang disandangnya sejak 1976.


Sementara itu, Anwar, pimpinan koalisi tiga partai oposisi yang akan menantang koalisi di bawah pimpinan United Malays National Organization (UMNO), yang mendominasi suara di Malaysia sejak negara tersebut merdeka pada 1957.


Koalisi oposisi Pakatan Rakyat berharap bisa membangun kembali momentum pada pemilu 2008 lalu saat kursi mereka di parlemen meningkat hingga tiga kali lipat, demikian seperti dikutip AFP. 


(N004)

Pewarta: N Aulia Badar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013