Bandung (ANTARA News) - Persib tidak kehilangan algojo `kidal` untuk bola-bola mati dengan kehadiran Sergio van Dijk yang saat ini mengancam striker lokal lainnya di tangga pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia (LSI).

Pada enam musim terakhir, Persib memiliki gelandang-gelandang kidal yang jago tembakan bola mati.

Sebelum Sergio van Dijk berlabuh di tim "Maung Bandung" awal musim lalu, Persib sebelumnya memiliki sederet penembak kidal yang menyumbang gol bola mati. Sebut saja Alejandro Tobar, Lorenzi Cabanas dan terakhir musim lalu Miljan Radovic.

Ketiga pemain itu memiliki tembakan bola mati yang menjadi momok bagi kiper-kiper lawan tim Bandung itu. Miljan Radovic contohnya, menjadi gelandang subur Persib dimana gol-golnya dicetak melalui tembakan bola mati.

Sementara van Dijk membuktikannya pada laga lawan Arema, tembakan kaki kirinya menjebol gawang Arema Indonesia yang dikawal Kurnia Mega. Tembalan melengkung striker Timnas PSSI itu gagal menembus sisi gawang tim asuhan Rahmad Darmawan sekaligus menentukan kemenangan tuan rumah atas Arema.

Pada dua laga sebelumnya, mantan striker Adelaide FC tersebut juga membobol melalui kaki kirinya saat menjamu Persiba Balikpapam 1-0 dan lawan Persita 5-1. Sergio juga memperpanjang rekornya mencetak gol pada setiap pertandinganya.

Performance Sergio yang mendapat kartu kuning pada pertandingan terakhirnya itu ditunggu publik Bandung pada laga-laga tandang maung Bandung, dimana pemain itu belum mampu memberikan kemenangan pada saat pertandingan tandang.

Pada penghujung putaran pertama, Persib menyisakan dua laga tandang yakni melawan Persela Lamongan dan Persipam Pamekasan. (S033/Y003)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013