Saya belum menyampaikan berapa kenaikannya...tapi yang jelas, bagus untuk fiskal, lebih sehat, tidak akan meledakkan angka kemiskinan.
Singapura (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal pemerintah akan menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) demi penyehatan fiskal mulai bulan Mei mendatang.

"Kami menyadari subsidi yang terlalu besar tidak sehat bagi fiskal, makro ekonomi, dan kami akan segera melakukan langkah-langkah pengurangan subsidi bulan depan ini. Mudah-mudahan memperbaiki keadaan ekonomi dan sektor riil di Indonesia," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Singapura, Selasa.

Lebih lanjut presiden mengatakan pemerintah saat ini sedang bekerja untuk memastikan keberhasilan kebijakan pengurangan subsidi sembari mengupayakan agar kenaikan harga BBM tidak akan menimbulkan inflasi yang berlebihan.

"Saya belum menyampaikan berapa kenaikannya...tapi yang jelas, bagus untuk fiskal, lebih sehat, tidak akan meledakkan angka kemiskinan. Sepertinya pemerintah masih bisa memproteksi rakyat miskin, dan tentu penghematan dari itu semua akan kami gunakan untuk tujuan-tujuan baik untuk membangun infrastruktur maupun juga untuk menanggulangi kemiskinan. Keduanya sangat kami pentingkan," kata Presiden.

Pewarta: P.H. Prabowo & M.A. Iskandar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013