Yang pasti hikmah dari kejadian kemarin adalah satu saya tak henti mengucapkan syukur sama Tuhan karena Tuhan sudah menyelamatkan saya..."
Bandung (ANTARA News) - Salah seorang penumpang Lion Air yang jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai, Denpasar pada 13 April menuturkan uang santuan sebesar Rp55 juta yang diberikan manajemen Lion Air tidak sebanding dengan trauma yang dialaminya.

"Biasa saja saya mah (menerima uang santuan). Tapi yang jelas ini tidak sebanding dengan trauma," kata Nining penumpang itu, sebelum menerima uang santunan dari manajemen Lion Air, di Arion Swiss Bell Hotel Bandung, Selasa.

Ibu dua orang anak menuturkan trauma yang dialaminya ialah ingatan tentang detik-detik insiden tersebut sehingga saat ini setiap dirinya mendengar suara pesawat ia selalu ketakutan.

"Ngak tahu ya, suka keingat-ingat terus. Apalagi kalau dengar suara pesawat, itu pasti saya suka ketakutan," kata Nining yang saat itu terbang ke Bali karena ingin mengusul suaminya yang bekerja di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Nining yang naik pesawat Lion Air tanpa membawa serta buah hatinya mengatakan, luka fisik yang dialaminya bisa disembuhkan dalam beberapa bulan namun belum tentu dengan trauma psikis yang dialaminya.

"Saat kejadian, saya kejedot sampai enam kali ke bangku depan. Akibatnya mata saya bengkak, ini masih ada sisa luka lebamnya hampir mau sembuh. Tapi luka psikis saya ngak tahu saya bisa disembuhkan sampai kapan," katanya.

Terlepas dari diterima uang santunan dari manajemen Lion Air, Nining mengaku tak henti untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Yang pasti hikmah dari kejadian kemarin adalah satu saya tak henti mengucapkan syukur sama Tuhan karena Tuhan sudah menyelamatkan saya dan masih memberikan saya untuk tetap mengurus suami dan kedua buah hati saya," katanya.

Sementara itu, penumpang lainnya Nur Silviana mengucapkan terima kasih kepada Lion Air karena telah memberikan uang santunan bagi dirinya.

"Berterima kasih atas ini (diberikan uang santunan). Dan yang pastinya berterima kasih sama Allah SWT karena telah menyelamatkan saya dari insiden tersebut," kata Silvi.

Manajemen Lion Air, di Kota Bandung, memberikan santunan kepada 28 penumpang Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, yang terjadi pada hari tanggal 13 April 2013.

"Total ada 28 orang yang diberikan santunan di Bandung ini, kemarin kita di Bali sudah 46 orang dan di Jakarta dua orang," kata Direktur Service Airport Lion Air, Daniel Putut.

Ia menuturkan, setiap penumpang tersebut diberikan uang tali kasih atau santunan dari Lion Air sebesar Rp55 juta. (ASJ/Y003)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013