Legislator: RUU Keperawatan solusi kekurangan dokter

dalam suatu instansi/ pelayanan kesehatan memang perawat lebih dominan, baik itu dari kerja nya ataupun resiko yang di timbulkan.. memang tanpa perawat tidak berjalan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, malangnya seandainya terjadi sesuatu terhadap perawat, siapa yang membelanya??? maka TOLONG RUU KEPERAWATAN di sahkan.

saya paling ga suka ada dokter yg berkata perawat sok menjadi dokter.....pahamilah pendidikan kedokteran setahu saya mulai banyak berdiri sejak 10-15 tahun belakangan ini,..dinegeri dan swasta,..sekarang masyarkat banyak pilihan dalam memasuki pendidikan kedokteran,..dulu pendidikan kedokteran di dominasi PT negeri dan itu pun ga semua PTN yg mempunyai fakultas kedokteran....dulu pemerintah lebih banyak mencetak perawat dengan didirikan sekolah-sekolah perawat di seetiap propinsi...dan setelah lulus langsung diangkat menjadi PNS ditempatkan di puskesmas2...otomatis dari tahun-tahun dahulu banyak perawat yg menempati pos-pos puskesmas yg seharusnya ditempati dokter...saya juga masih ingat tahun 1999 ketika saya bekerja di puskesmas ditengah kota bandar lampung...ingat tahun 1999 di puskesmas ditengah kota bandar lampung..perawatlah yg memberikan pengobatan berdasarkan buku panduan pengobatan dasar yg diterbitkan depkes....sedangkan dokter hanya sebagai pimpinan puskesmas yg lebih banyak duduk dibelakang meja pimpinan puskesmas...dan semua apa yg terjadi dipuskesmas, dimanan perawat mengambil posisi dokter sudah terjadi jauh-jauh sebelum tahun 1999, sudah otomatis masyakat menganggap perawat/mantri merupakan tugasnya adalah salah satunya mengobati,..dan anggapan ini sudah mendarah daging di masyrakat,...dan tidaklah mudah untuk merubahnya....pada saat ini teman-teman saya perawat di kota besar sudah banyak memahami tugasnya sebagai perawat dan masyrakat kota pun sudah memahami tugas perawat dan dokter...tapi untuk di ddaerah pedesaan...tidaklah mudah memahami masyarkat tentang apa tugas perawat dan tugas dokter...teman-teman saya yang berada/domisili didesa sering selalu di minta utk memberika pertolongan pengobatan...walaupun sudah dikasih tahu...tetap masyarakat kekeuh untuk meminta pengobatan, ada teman saya yng apabila pulang kerja sering menutup rumahnya rapat-rapat,...tapi kadang tetap memaksa,..karna teman sy orangnya lemah, terpaksa kadang istrinya yg juga perawat yg harus melayani, ada juga teman saya kadang kalo berangkat dinas terngantuk-ngantuk, kadang malam rumahnya dikedor masyarakat utk meminta pelayanan pengobatan....dan saya juga mengalami, mempunyai orang tua yg dulunya adalah perawat di kesatuan TNI yg sekarang sudah pensiun dan meninggal, dulu bapak adaalh seorang perawat yg di sela-sela tugasnya sebagai tentara kesehatan, mengobati pasien kekampung-kampung tahun 60an samapai 90an, sampai sekarang walau bapak sudah meninggal, masyarakat tetap ke rumah meminta pelayanan pengobatan, walau sudah saya tutup pagar rumah, walau saya dalam keadaan sakit, walau saya kelelahan dinas malam di rumah sakit, masyarakat tetap datang ke rumah, walau akhiirnya bekerja sama dengan seorang dokter utk praktek dirumah saya walau hanya 2 hari, dan saya pampang besar2, kalo praktek dokter hanya 2hr, tetap masyarakat datang diluar 2hr tersebut,....intinya...anggapan masyarakat yg masih menganggap perawat mempunyai kewenangan dan ilmu dalam mengobati ini masih tetap kuat terutama didaerah pedesaan,...inilah kadang yang mau ga mau perawat melakukan suatu hal yg memang secara teori bukanlah kewenaangan perawat, tapi yg saya tahu juga perawat didalam membantu mengobati hanyalah terbatas penyakit-penyakit ringan seperti batuk pilek, demam, diare ringan...intinya memang tidak bisa disalahkan perawat sepenuhnya kadang hal ini merupakan dampak kebijkan pemerintah dahulu dan juga kultur masyarakat yg memang tidak mudah merubahnya,...mudah2an dengan perjalanan waktu dokter, perawat dan masyrakat dapat memahami tugas dan profesi sebagai dokter dan perawat....

perawat yang bekerja,, perawat yang terlindungi. itu hakikat pentingnya UU keperawatan

saya yakin anda semua adalah orang-orang yang berpendidikan, apalagi anda sudah mendapatkan gelar dokter, Ners, dll. Berkomentar boleh, tapi tak perlu menggunjing salah satu pihak, hidup di Dunia ini bukan hanya untuk mementingkan perut, kantong, profesi dan diri sendiri belaka. tetapi hidup ini sementara. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita di Akhirat kelak atas apa yang telah kita lakukan dan ucapkan di dunia. Silahkan ajukan audiensi ke DPR RI jika merasa RUUK tidak pantas disahkan

,iya uu kep harus segerah di berlakukan, agar tdk terjadi kesimpang siuran paradigma masyarakat, yang mengagap perawt hanya pembantu dokter,...
dan masukan buat aktifis perawat marilah kita satukan langkah buat 1 ikatan bakan hanya sebuah persatuan...