Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI Zulfadli mengusulkan audit investigasi dengan tujuan tertentu untuk pelaksanaan Ujian Nasional.

"Mulai penganggaran, tender, pelaksanaan, distribusi," kata Zulfadli dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Jakarta, Jumat.

Politisi Partai Golkar itu juga menyatakan Komisi X DPR RI tidak pernah membintangi anggaran untuk pelaksanaan UN 2013.

"Bahkan adanya permintaan tambahan dana sebesar Rp100 miliar, Komisi X DPR RI menyetujuinya. Sejak Januari 2013, telah diputuskan tapi kenapa Menteri Keuangan memblokir. Apakah Menteri Keuangan tidak tahu soal UN dan yang dikorban adalah UN dan DPR RI," kata Zulfadli.

Ia juga meminta Nuh menyebutkan kriteria pemenang tender pencetakan soal Ujian Nasional dan menjelaskan PT Galia Printing.  "Kami tidak ingin ada persepsi lain di masyarakat, sebab ada dugaan bahwa ada anggota Komisi X DPR RI memback-up. Ini perlu dijelaskan," katanya.

Ia juga menyayangkan Kemendikbud yang tidak tanggap dan tetap memberikan kesempatan kepada PT Galia Printing yang sudah tak sanggup melakukan tugasnya karena anggaran belum turun.

"PT Galia juga sudah nyatakan H-10 bahwa tak mampu cetak soal, tapi kenapa tetap diberikan juga. Ini harus dijelaskan," kata Zulfadli.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013