Jakarta (ANTARA News) - Selama ini daging dan telur dianggap meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, namun penemuan terbaru justru mengungkapkan bakteri dalam tubuh manusialah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Penemuan terbaru mengungkapkan bahwa karnitin, zat kimia alami dalam daging merah, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Risiko ini timbul tidak secara langsung, melainkan setelah melalui proses dalam sistem pencernaan, demikian medicaldaily.com, Sabtu.

Penelitian terbaru ini mengungkapkan bahwa lesitin terkandung dalam kuning telur, daging merah, hati, kacang kedelai, gandum, kacang-kacangan, dan susu. Jika mengonsumsi makanan ini, maka lesitin akan dipecah oleh sistem tubuh menjadi kolin.

"Bakteri dalam saluran pencernaan akan mengonsumsi kolin dan mengolahnya menjadi bahan kimia yang disebut TMAO (trimethylamine N-oxide)," ujar Dr Stanley Hazen, peneliti dari CLeveland Clinic.

TMAO dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung dan pengerasan arteri yang disebut arteriosklerosis yang menjadi indikator risiko serangan jantung dan stroke.

Para peneliti menemukan orang dengan kadar TMAO 2 kali lebih tinggi memiliki risiko semakin tinggi terkena serangan jantung, stroke atau kematian dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar TMAO rendah.

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013