...terjadi pada Rabu dini hari ...
 Pekanbaru (ANTARA News) - Sekitar dua puluh orang remaja jalanan (anak 'punk') di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Rabu, diduga menganiaya Prada Diko, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah itu.

"Penganiayaan yang dilakukan kalangan anak punk ini terjadi pada Rabu dini hari (1/5) sekitar pukul 01.00 WIB," kata Kepala Kepala Polisi Sektor Kota, Polresta Pekanbaru, Kompol Yodi, di Pekanbaru.

Menurut informasi yang dirangkum dari sejumlah saksi-saksi, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Wolter Mongon Sidi, tepatnya di belakang Pusat Perbelanjan Modern, Ramayana Pekanbaru.

Saksi mata menyebutkan, awal tindak penganiayaan itu terjadi ketika Prada Diko sedang berkumpul bersama dua temannya di Jalan Cokro Minoto, tidak begitu jauh dari rumah korban.

Tengah asyik berkumpul, tiba-tiba Prada Diko melihat seorang anggota anak punk berpakaian `nyentrik` keluar dari salah satu gang dalam keadaan luka parah di bagian kepala.

Karena penasaran, Prada Diko mendekati sekumpulan anak jalanan itu sambil bertanya tentang aktivitas mereka dini hari itu.

"Awalnya pertanyaan Diko ditanggapi dengan baik, namun semakin lama anak 'punk' tampak meracau. Ternyata mereka sedang berpesta minuman keras," kata Rio, teman Prada Diko.

Prada Diko pun menegur, tapi disambut dengan makian salah seorang anak 'punk' sehingga terjadilah kekerasan tersebut.

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013