Line menambah 50 juta pengunduh baru dalam tiga bulan terakhir.
Jakarta (ANTARA News) -  Dengan menampilkan fitur bergambar lucu dan unik sebagai pembeda dari aplikasi social chat lain, Line, aplikasi chatting berbasis sosial gratis asal perusahaan Jepang berhasil mencetak 150 juta pengguna.

Layanan ini adalah salah satu yang paling populer di Asia dari aplikasi social chat lain. Aplikasi tersebut tersedia dalam 12 bahasa dan multiplatform yang menghubungkan pengguna iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry, dan Nokia Asha, seperti dilansir thenextweb, Kamis.

Kabar ini datang di pekan yang sama dengan laporan yang menyebut volume aplikasi chat melampaui SMS selama 2012. Dilampauinya volume SMS oleh aplikasi chat merupakan pertama kalinya di industri konten.

Line memiliki pertumbuhan pesat di Spanyol dan sejumlah negara Amerika Latin. Negara di Afrika pun mulai mempunyai peran sehingga aplikasi besutan Naver, memiliki 150 juta pengunduh dalam 23 bulan sejak pertama kali diluncurkan.

Bahkan Line menambah 50 juta pengunduh baru dalam tiga bulan terakhir. Tentu ini menambah angka 100 juta kali aplikasi itu diunduh pada pertengahan Januari tahun ini.

Kesuksesan di Spanyol hanya dipandang menjadi sinyal bahwa Line memiliki potensi mewabah di pasar non-Asia. Tapi menurut Forbes, Spanyol masih dipegang WhatsApp yang menguasai 90 persen pengguna aplikasi social chat.

Line mengatakan, keberhasilan pertumbuhan di Spanyol, Meksiko, maupun Amerika Latin berkat layanan di perangkat murah, misalnya seri Nokia Asha.

Selain pengunduhan aplikasi chat, Naver sebagai pembuat aplikasi itu masih bisa memperoleh pendapatan dari konten virtual. Misalnya saja melalui penjualan stiker, atau game.

Pada Maret lalu saja, aplikasi pada permainan platform Line diunduh sebanyak 100 juta kali, itu membuktikan bahwa ada banyak keterlibatan oleh pengguna.

Analis memperkirakan bahwa permainan diunduh 1 juta kali hanya dalam satu hari dan total unduhan selama tiga hari mencapai 1,75 juta kali. Aplikasi ini diyakini membawa pendapatan kepada perusahaan Jepang itu sebanyak 1 juta dolar Amerika Serikat dalam 12 hari pertama saja.

Sekarang coba Anda bayangkan pada skala yang lebih luas, dengan lebih banyak aplikasi dan lebih banyak pengguna. Line mampu meraup pendapatan lebih besar lagi.


Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013