Surabaya (ANTARA News) - Sekolah Sepak Bola Arsenal Indonesia berencana membuka cabang keenamnya di Kota Surabaya pada 2 Juni 2013, untuk menampung calon pemain-pemain muda berbakat dari Jawa Timur.

Rencana pembukaan SSB Arsenal Indonesia itu diawali dengan coaching clinic (klinik kepelatihan) yang diikuti 16 calon pelatih yang akan menangani SSB tersebut di Stadion Brawijaya, Surabaya, Kamis.

Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari tersebut, dipimpin langsung Pelatih Kepala SSB Arsenal Indonesia, Jules Denis Onana, yang didampingi pelatih SSB Arsenal Indonesia Cabang Surabaya, Hanafing.

"SSB Arsenal di Surabaya ini merupakan cabang keenam yang akan dibuka, setelah Jakarta (dua cabang), Bandung, Semarang, dan Pekanbaru," kata Onana usai memberikan klinik kepelatihan.

Menurut mantan pemain timnas Kamerun itu, Surabaya dan Jatim merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak potensi pemain-pemain sepak bola berbakat.

"Saat ini memang banyak sekali sekolah sepak bola yang berdiri, tetapi SSB Arsenal memiliki ciri khas tersendiri dalam memberikan kepelatihan kepada calon-calon pemain masa depan," katanya.

Onana belum bisa memastikan dari 16 orang yang saat ini mengikuti klinik kepelatihan, berapa orang yang akan dijaring untuk menjadi calon pelatih SSB Arsenal Indonesia Cabang Surabaya.

Ia berharap, pembukaan SSB Arsenal di Surabaya pada awal Juni mendatang bisa diikuti banyak peserta, seperti halnya saat pembukaan di empat kota lainnya, terutama Semarang yang dihadiri lebih dari 500 pemain dari berbagai kelompok usia.

"Saya belum bisa bicara target, inginnya sebanyak mungkin karena Surabaya ini gudangnya pemain-pemain berbakat. Kami juga akan berikan beasiswa kepada minimal 10 pemain berbakat untuk mengikuti program pelatihan secara gratis selama satu tahun," katanya.

Pelatih Kepala SSB Arsenal Cabang Surabaya Hanafing mengatakan pihaknya tidak sekadar memberikan materi program teknik dan cara bermain sepak bola.

Akan tetapi, katanya, juga mengajarkan filosofi sepak bola yang dimiliki salah satu klub ternama Liga Utama Inggris tersebut.

"Kami juga mengajarkan mereka cara berperilaku di lapangan, pengetahuan sepak bola, pengembangan diri, dan hal-hal lain yang menjadi modal dasar untuk menjadi pesepak bola profesional," kata Hanafing.

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013