Kuala Lumpurn (ANTARA News) - Datuk Seri Najib Tun Razak diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri Malaysia di hadapan Yang di-Pertuan Agong Tuanku Abdul Halim Mu`adzam Shah di Balai Rong Seri, Istana Negara, Senin pada pukul 16.07 waktu setempat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Raja Permaisuri Agong Tuanku Hajah Haminah Hamidon, mantan Perdana Menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi serta pemimpin partai-partai yang berkoalisi dalam Barisan Nasional (BN), demikian dilaporkan Bernama.

Najib (59) yang didampingi istrinya Datin Seri Rosmah Mansor mengulang sejarah saat ia dilantik sebagai perdana menteri di hadapan raja yang sama, yang juga menyaksikan pelantikan ayahandanya Tun Abdul Razak Hussein sebagai perdana menteri kedua Malaysia pada 1970.

Pada pemilihan umum yang digelar Minggu (5/5), BN kembali berkuasa dengan meraih 133 kursi dari 222 kursi parlemen untuk membentuk pemerintahan federal yang baru.

Namun partai-partai oposisi yaitu DAP, PAS dan Partai Keadilan Rakyat (PKR) masih mempertahankan kekuasaan mereka berturut-turut di Penang, Kelantan, dan Selangor.

Salah satu tugas besar bagi Najib dan kabinet bentukannya nanti adalah terus merangkul hati dan pikiran rakyat untuk bersama BN membangun Malaysia menjadi negara berpendapatan tinggi karena negara-negara lain di kawasan ini juga tengah memacu diri untuk menjadi kekuatan ekonomi baru.

Najib yang menggantikan Tun Abdullah Ahmad Badawi sebagai perdana menteri pada 2 April 2009 mempertahankan kursi untuk parlemen Pekan di Pahang dengan 35.613 suara mengalahkan kandidat PKR Mod Fariz Abd Talib. Pada pemilu 2008, Najib meraih 26.464 suara di wilayah tersebut.

Najib memiliki pengalaman luas dalam politik dan pemerintahan di Malaysia sejak ia memasuki dunia politik dalam negeri pada 1976 sebagai anggota parlemen Pekan, setelah kematian ayahandanya Tun Abdul Razak Hussein.

Ia mencatat sejarah saat menjadi anggota termuda dewan UMNO pada usia 28 tahun pada 1981, dan terpilih sebagai kepala divisi UMNO Pekan setahun kemudian.

Kiprah Najib dalam pemerintahan dimulai pada pemilu 1982 saat ia terpilih menjadi Menteri Besar Pahang pada usia 29 tahun.

Empat tahun kemudian, Najib bergabung bersama pemerintah federal sebagai Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, kemudian Menteri Pertahanan pada tahun 1990, Menteri Pendidikan (1994), kembali sebagai Menteri Pertahanan (1999) dan Menteri Keuangan (2008).

Saat Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi menggantikan Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri pada 2003, Najib ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.

Setelah memegang tampuk kepemimpinan pada 2009, Najib memperkenalkan filosofi 1Malaysia: Rakyat didahulukan, Prestasi sekarang, diikuti dengan berbagai program transformasi nasional untuk mengubah Malaysia menjadi negara modern dan progresif.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013