Brasilia (ANTARA News)- Brazil berencana mempekerjakan enam ribu dokter Kuba untuk bertugas di daerah terpencil negara itu yang kekurangan layanan kesehatan atau sama sekali tidak ada, meski pun ada kontroversi atas kualitas dari pelatihan mereka.

Menteri Luar Negeri Brazil Antonio Patriota, Senin, mengatakan negosiasi sedang dilakukan dan telah melibatkan organisasi yang berbasis di Washington Pan-Organisasi Kesehatan Amerika (PAHO) yang memungkinkan dokter Kuba bekerja di Brazil.

Asosiasi tenaga kesehatan Brazil telah menentang para dokter terlatih Kuba untuk praktik di negara mereka, dengan alasan bahwa standar di Sekolah kedokteran Kuba lebih rendah daripada di Brazil dan sama dengan sejumlah kasus untuk pendidikan keperawatan di Brazil.

Selama beberapa dasawarsa terakhir pemerintah komunis Kuba telah mengirimkan 30 ribu dokter untuk bekerja di lingkungan miskin di Venezuela, sekutu politik terdekat Havana di Amerika Latin, berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan mantan pemimpin Venezuela yang telah meninggal dunia Hugo Chavez. Pelayanan kesehatan itu ditukar dengan minyak murah.

Para dokter Kuba itu akan dikirim ke daerah-daerah miskin di timur laut Brazil dan kawasan hutan Amazon, lokasi para dokter Brazil enggan untuk melayani.

"Kuba sangat mahir dalam bidang kedokteran, farmasi dan bioteknologi dan Brasil sedang mempertimbangkan untuk menerima dokter Kuba dalam pembicaraan yang melibatkan PAHO," kata Patriota pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez.

Patriota mengatakan rencana itu akan memperkuat hubungan antara Kuba dan Brazil yang telah diperluas sejak partai berhaluan kiri Partai Pekerja berkuasa satu dasawarsa lalu.

Dia mengumumkan bahwa Brazil akan membiayai modernisasi lima bandara di Kuba, tempat konglomerat konstruksi Brazil Odebrecht sudah membangun terminal kontainer di pelabuhan Mariel, demikian laporan Reuters.

Sebelumnya pada Selasa di Havana, Menteri Perdagangan Brazil Fernando Pimentel menandatangani syarat pengaturan kesepakatan untuk pinjaman senilai 176 juta dolar AS dari bank pembangunan raksasanya BNDES untuk memperbaiki dan memperluas bandara di Havana, Santa Clara, Holguin, Cayo Coco dan Cayo Largo.


Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013