Samarinda (ANTARA News)- Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Kaltim terus mengembangkan 14 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Tujuan pengembangan Puskeswan adalah   mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) 2014.

"Guna mencapai swasembada daging pada 2014, maka populasi ternak harus ditingkatkan, sedangkan untuk meningkatkan populasi, maka harus ada pelayanan kesehatan hewan maksimal sehingga kami terus mendorong pemanfaatan Puskeswan," ujar Kepala Bidang Keswan Disnak Kaltim Edith Hendartie di Samarinda, Rabu.

Menurut dia, 14 unit Puskeswan itu tersebar di sepuluh kabupaten dan kota, seperti di Kabupaten Paser terdapat dua unit, yakni di Kecamatan Long Ikis dan Petangis.

Kemudian di Kabupaten Bulungan terdapat dua Puskeswan, yakni di Kecamatan Panca Agung dan Gunung Putih.

Kabupaten Berau juga terdapat dua Puskeswan, yakni di Kecamatan Tanjung Redep dan Biatan. Di Kutai Timur ada dua yang terletak di Kecamatan Kongbeng dan Sangatta.

Selanjutnya masing-masing daerah lain hanya ada satu Puskewan, seperti di Kecamatan Bongan Kubupaten Kutai Barat, di Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Nunukan, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Keberadaan Puskeswan, lanjutnya, tugasnya antara lain menangani berbagai penyakit menular, seperti Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) pada ternak besar (sapi Bali), yakni penyakit Jembrana.

Komitmen pemberantasan penyakit Jembrana dilakukan melalui optimalisasi dan cakupan vaksinasi pada ternak lokal atau Sapi Bali, sehingga pada 2013 telah dialokasikan vaksin Jembrana sebanyak 101.750 dosis.

Pewarta: M Ghofar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013