Bandung (ANTARA News) - Warga Kota Bandung antusias menghadiri "soft launching" Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung H Dada Rosada di Gedebage Kota Bandung, Jumat malam.

Warga yang berdatangan ke stadion terbesar di Jawa Barat itu sejak sore hari dan terus mengalir hingga malam hari. Warga ingin menyaksikan detik-detik bersejarah peresmian stadion yang menelan biaya senilai Rp595 miliar itu.

"Saya senang bisa menyaksikan acara pembukaan atau `soft launching` stadion ini sekaligus melihat bagian dalam stadion ini," kata Firman, warga Ujungberung Kota Bandung di Gelor BLA.

Sementara itu, seluruh ruang parkir yang disiapkan penuh oleh kendaraan roda empat maupun roda dua. Bahkan jalur Perumahan Mekar Arum juga dipenuhi oleh kendaraan milik pengunjung yang hadir untuk menyaksikan acara pembukaan itu.

Meski belum rampung seluruhnya, terutama bagian luar dan lapangannya yang belum bisa dipergunakan untuk pertandingan sepak bola, namun gemerlapan lampu stadion bisa menampakkan kemegahan bagian dalam stadion yang dipasangi sekitar 38 ribuan kursi atau tempat duduk itu dengan warga kuning dan biru.

"Gelora BLA membikin kami bangga, Bandung sebagai masyarakat sepak bola sangat layak memiliki stadion semegah ini. Bila sudah rampung tentu akan lebih megah," kata salah seorang bobotoh Persib Bandung.

Peresmian Gelora BLA yang akan menjadi `home base` bagi Persib Bandung dan acara pembukaan PON XIX/2016 itu dibangun sejak 2009 dengan dana `sharing` antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.

Stadion itu hadir setelah momentum yang sama terjadi 57 tahun lalu, pada saat warga Bandung dan Jawa Barat memiliki Stadion Siliwangi yang diresmikan pada 1 Januari 1956 oleh Panglima Siliwangi Kolonel Alex Kawilarang.

Momentum itu kembali hadir pada Jumat (10/5), meski sifatnya `soft lauching`, namun menjadi tonggak strategis bagi kehadiran stadion yang ke depannya akan menjadi Kompleks Sarana Olahraga terbesar di Jawa Barat.

Fasilitas Gelora Bandung Lautan Api dibangun di atas lahan 24,5 hektare yang terletak tidak jauh dari jalur Tol Purbaleunyi Km 151 yang rencananya juga akan dibuka menjadi pintu tol Gedebage.

Stadion yang dibangun dalam waktu tiga tahun itu memiliki standar internasional yang disyaratkan FIFA, dan dilengkapi dengan lintasan atletik yang menggunakan bahan sistetik.

"Rencananya kawasan ini akan diperluas, perlu sekitar 20 hektare lagi untuk melengkapi dengan beberapa fasilitas olahraga seperti kolam renang, GOR bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, softbol dan lainnya," kata Ketua Umum KONI Kota Bandung, Aan Johana.

Sementara penamaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA) merupakan hasil kajian dari Tim Sejarawan yang dipimpin Prof Dr Nina Lubis dari Unpad Bandung serta partisipasi masyarakat melalui polling pesan singkat yang digagas DPRD Kota Bandung dimana nama Bandung Lautan Api mendapat dukungan terbanyak. (S033/H-KWR)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013