Ternate (ANTARA News) - Warga Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara  menyerahkan  135senjata api rakitan dan organik kepada petugas TNI.

Kepala Penerangan Korem 152/Babullah Ternate Mayor Akhyar ketika dihubungi di Ternate Minggu mengatakan warga menyerahkan senjata api itu secara sukarela karena menyadari tidak berhak menyimpan benda tersebut.

Senjata api tersebut sebagian merupakan peninggalan Sekutu pada perang dunia II, sebagian lagi dibuat oleh warga saat konflik horizontal beberapa tahun silam.

Dari 135 unit Senpi tersebut ada juga yang didapat dari daerah di luar Morotai  seperti di Lede Taliabu, Obi, Dum-dum, dan Galela.

Senjata api itu terbanyak  dari Morotai dengan   sekitar 70 pucuk  dari  Sangowo (Mortim), Wayabula (Morselbar) dan Kecamatan Morsel.

"Seluruh senjata api yang diserahkan warga Morotai tersebut telah dibawa ke Korem 152/Babullah untuk dimusnahkan. Pemusnahannya disaksikan oleh Wakil Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba," kata Akhyar.

Pemusnahan tersebut bersamaan dengan senjata api, amunisi dan granat yang diserahkan warga dari daerah lainnya di Malut dan keseluruhannya tercatat 512 pucuk senjata api, 169 butir amunisi dan 14 buah granat tangan.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013