agar jangka panjang supaya tidak macetJakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI M. Taufik Zoelkifli menilai dampak jangka panjang sistem tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT) untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Tujuan ABT itu untuk 'profiling' (pembuatan profil) penumpang agar jangka panjang supaya tidak macet yakni warga daerah, naik transportasi publik," kata Taufik kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Taufik menuturkan tujuan ABT yakni untuk membedakan biodata pemilik akun dengan tujuan bisa memisahkan warga Jakarta maupun non Jakarta.
Adanya pembedaan ini lantaran masih adanya penggunaan subsidi dari penambahan pemberian dana subsidi kewajiban layanan publik (public service obligation/PSO) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"TransJakarta itu kan subsidi tapi kemudian yang menikmati tidak bisa dibedakan, sehingga bisa dikatakan yang bayar pajak warga Jakarta tapi yang menikmati warga penyangga," katanya.
Baca juga: Tiket berbasis akun untuk mencegah penumpang kehilangan saldo
Dia juga berharap agar ke depannya subsidi PSO kepada TransJakarta bisa membuat tarif gratis bagi lanjut usia (lansia) agar tepat sasaran.
Ditegaskan bahwa TransJakarta tidak akan mengorbankan layanan publik meski PSO berkurang.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan penerapan sistem tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT) untuk mencegah dan meminimalkan potensi penumpang kehilangan saldo.
"Pengguna biasanya kalau pakai kartu dan kartunya hilang itu saldonya ikut hilang. Nah ini dengan 'account based ticketing', maka kartunya hilang saldonya tersimpan di aplikasi," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin.
Syafrin menyebutkan, sistem tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan data di aplikasi Jaklingko dengan kartu tiket transportasi.
Baca juga: DKI uji coba pembelian tiket berbasis akun pada MRT-LRT-Transjakarta
Ketika pengguna kehilangan kartunya, biasanya saldonya akan ikut hilang. Namun, dengan sistem tiket berbasis akun ini saldo tetap tersimpan di aplikasi.
"Sehingga ketika dia mau mengganti kartu, cukup memasukkan kembali 'id person' lagi untuk kartunya. Dan otomatis akan kembali saldonya. Jadi tidak akan ada lagi yang kehilangan kartu dan hilang saldonya," kata Syafrin.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023