Hangzhou (ANTARA) - Seraf Naro Siregar yang baru memenangi medali perunggu Asian Games 2022 dari nomor daoshu (pedang) dan gunshu (tongkat) yang dimainkan pada Rabu, mengatakan bahwa suasana saling dukung di kalangan atlet wushu berperan besar membuat dirinya membawa pulang medali.
Atlet yang akrab disapa Naro itu meraih total 19.446 poin, berkat catatan 9.726 poin di nomor daoshu dan 9.740 poin di nomor gunshu.
Sebelum medali perunggu yang diraih Naro, cabang olahraga wushu telah menyumbangkan satu medali emas melalui Harris Horatius, dan satu medali perak dari Edgar Xavier Marvelo.
Baca juga: Wushu tambah koleksi medali Indonesia melalui perunggu Seraf Naro
Pada nomor gunshu, Naro tampil di posisi ketiga. Dengan demikian, ia melihat satu demi satu pesaingnya yang mengumpulkan nilai lebih rendah dari dirinya, digiring meninggalkan arena.
Hal itu diakui Naro cukup membuatnya tegang, terutama karena koleksi poinnya tidak berbeda sangat jauh dengan pesaing terdekat yakni Chen Ming Wang asal Taiwan, yang total mengoleksi 19.452 poin.
Baca juga: Atlet wushu Harris Horatius raih emas ketiga Indonesia di Asian Games
Saat ditanyai apa yang kira-kira membuat poin Naro cukup tinggi untuk dapat berada di posisi ketiga, ia memperkirakan hal itu karena kemampuannya pada gerakan lompatan.
"Kalau menurutku mungkin aku punya kemampuan di lompatan yang cukup tinggi levelnya. Jadi itu mungkin bisa membantu ditambah nilai kualitas dalam gerakan," ujar Naro
Dengan sportif, Naro pun mengakui keunggulan peraih medali emas Zhizhao Chang dengan total 19.626 poin. Menurut Naro, kunci atlet China 31 tahun itu memenangi medali emas adalah saat melakukan dua lompatan beruntun dan mengakhirinya dengan gerakan split.
Baca juga: Edgar raih perak, ulangi pencapaian Asian Games 2018
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023